BACA JUGA:Kontroversi Pesantren Al Zaytun Hingga Bikin Gaduh Masyarakat di Indonesia
2. Terdapat Perempuan di Shaf Salat
Selanjutnya, kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun adalah melaksanakan salat berjamaah dicampur shaf nya antara laki-laki dan perempuan.
Peristiwa ini terjadi pada saat Salat Idul Fitri 1444 H yang lalu, dimana kemudian kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun ini mulai dianggap penyimpangan dari beberapa ulama.
BACA JUGA:Pertanda Kiamat? Diduga Pesantren Al Zaytun Kumandangkan Adzan di Luar 'Nalar'
Melansir dari situs NU Online, dijelaskan bahwa ketentuan pelaksanaan ibadah sesuai hukum fiqih salah satunya yaitu penempatan shaf shalat. Disebutkan bahwa shaf shalat antara laki-laki dan perempuan itu dipisah.
3. Menyanyikan 'Shalom Aleichem' Salam Kristen Yahudi
Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun saat ini memang terus menyita perhatian publik, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang, mengajak para santri dan tamu undangan lainnya untuk menyanyikan lagu Shalom Aleichem.
Diketahui bahwa dalam kegiatan tersebut, adalah peringatan satu suro yang juga dihadiri Lucky Hakim, saat itu masih menjabat sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Indramayu.
Nyanyian tersebut merupakan salah satu cara untuk menyampaikan salam bagi Kristen Ortodoks Yahudi.
4. Memperbolehkan Zina asal bayar Rp2 juta
BACA JUGA:Viral! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu Sebut Salam Lain, Bukan Assalamu'alaikum
Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu selanjutnya, diklaim memperbolehkan perbuatan zina bagi para santrinya. Hal itu diungkapkan oleh mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan.
Melansir dari YouTube Herri Pras, Ken mengatakan, dosa berzina di Ponpes Al Zaytun bisa tebus dengan uang.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan.