Hal tersebut, dimanfaatkan oleh seseorang, dengan menebarkan berita bohong atau dusta kepada Aisyah.
Hingga, Aisyah difitnah melakukan zina atau 'selingkuh' bersama Shafwan bin al-Mu’aththal. kabar tersebut kemudian dibesar-besarkan oleh Abdullah bin Ubay.
BACA JUGA:Kisah Cinta Ratu Mesir Cleopatra dan Kaisar Romawi, Awalnya Indah Berakhir Tragis!
Saat sudah sampai di Madinah, Aisyah kemudian jatuh sakit selama sebulan. Selama itu juga berita bohong pun tersebar luas.
Mendengar berita tersebut Aisyah bertambah sakit. Sehingga ia datang kepada orangtuanya untuk mengetahui berita fitnah tersebut.
Aisyah bertanya pada sang ibu, "Wahai Ibu! Apa yang sedang hangat dibicarakan oleh orang-orang?"
BACA JUGA:Kisah Saudah Istri Nabi Muhammad SAW, Wanita Humoris Panutan Aisyah, Inikah Alasanya?
Ummu Ruman menjawab, "Wahai putriku! Tidak ada apa-apa. Demi Allah, jarang sekali seorang perempuan cantik yang dicintai oleh suaminya sementara ia mempunyai banyak madu melainkan para madu tersebut sering menyebut-nyebut aibnya."
Aisyah berkata lagi, "Maha Suci Allah! Berarti orang-orang telah memperbincangkan hal ini."
Kejadian tersebut membuat Aisyah menangis di malam hingga pagi harinya.
Air matanya terus mengalir. Bahkan beliau pula tidak tidur semalaman sampai menangis lagi di pagi hari.
Suatu hari kedua orangtua Aisyah duduk di samping sang putri.
Kemudian Nabi Muhammad SAW duduk di samping Aisyah dan berkata, "Amma ba'du, hai Aisyah! Sungguh, telah sampai kepadaku isu demikian dan demikian mengenai dirimu. Jika engkau memang bersih dari tuduhan tersebut, pastilah Allah SWT akan membebaskanmu.
BACA JUGA:Misterius! Begini Kisah Putri Duyung dalam Pandangan Islam, Bolehkah Dinikahi dan Dimakan?