Mengenal Istri Nabi Muhammad SAW, Fitnah Melanda Aisyah hingga Tangis Pilu Berubah Bahagia!

Rabu 21-06-2023,13:36 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

Dan jika engkau melakukan dosa, maka memohonlah ampun kepada Allah SWT dan bertaubatlah kepada-Nya, karena sesungguhnya seorang hamba yang mau mengakui dosanya dan bertaubat, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menerima taubat-Nya."

Aisyah menjawab, "Aku adalah seorang perempuan yang masih belia. Demi Allah, aku tahu bahwa kalian telah mendengar berita ini sehingga kalian simpan di dalam hati dan kalian membenarkannya.

BACA JUGA:Masya Allah! Kisah Asiyah Istri Fir'aun Punya Keteguhan Iman, Benarkah Ia Dicintai Suaminya?

Makanya, jika kukatakan kepada kalian bahwa aku bersih dari tuduhan tersebut Allah Maha Mengetahui bahwa aku bersih dari tuduhan tersebut, maka kalian tidak mempercayaiku.

Dan jika aku mengakui sesuatu yang Allah mengetahui bahwa aku terbebas darinya, malah kalian sungguh-sungguh mempercayaiku. Demi Allah, aku tidak menjumpai pada diriku dan diri kalian suatu perumpamaan selain sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Yusuf 'Alaihissalam, 'Maka hanya sabar yang baik itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.' (QS. Yusuf: 18)."

BACA JUGA:Kisah Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW, Meski Duka Datang Beliau Tetap Setia, Apa yang Terjadi?

Namun, pada akhirnya badai tersebut akhirnya berlalu, sebab kala itu turun wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa Aisyah terbebas dari tuduhan tersebut.

Aisyah akhirnya tersenyum bahagia saat tahu bahwa berita itu adalah fitnah dan suatu kebohongan.

"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu.

BACA JUGA:Kisah Akhir Zaman! 2 Perang Besar Akan Terjadi, Ini Urutan dan Tempat Lokasinya

Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar (pula)." (QS. An-Nur: 11). 

Begitulah kisah sejarah yang dikenal dengan istilah: Haditsul Ifki (berita bohong).

Semoga kita terhindar dari fitnah dunia. Wallahu 'alam.(*)

Baca dan cari artikel lainnya di  Google News

Kategori :