2.Tulang belulang jenazah akan dimasukan ke balai nyahu, diyakini sebagai awal mula roh diantarkan ke Lewu Liau diiringi tabuh-tabuhan alat musik yang didendangkan terus-menerus.
3. Keluarga melakukan tarian sakral Manganjan dengan riang gembira sambil mengelilingi sangkai raya (tempat anjung-anjung dan persembahan) dan sapundu (patung yang dipahat berbentuk manusia dan digunakan sebagai tempat mengikat kurban).
4. Setelah itu dimulailah acara menombak hkerbau, sapi, dan babi oleh keluarga. Masyarakat percaya, darah dari hewan tersebut bisa mensucikan roh.
Setelah hewan kurban mati, kepalanya lalu dipenggal dan dikubur di bawah sapundu yang diletakkan di samping sandung, sementara dagingnya dimasak dan dimakan bersama-sama.
Puncak upacara Tiwah saat tulang belulang dibungkus dengan kain merah dan dimasukkan ke dalam sandung yang dibuat dengan material kayu besi yang bida bertahan ratusan tahun. Tulang belulang tersebut sudah disucikan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Koin Kuno Rumah Gadang Rp100 Diburu Kolektor, Laku hingga Rp10.000.000? Cek Faktanya!
Di bagian luar sandung diberi ukiran dengan motif tertentu, sekarang sandung dibuat dengan pasir dan semen, karena sulit mendapatkan kayu besi.
Uniknya Ritual Tiwah ini menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan, baik domestik, lokal maupun mancanegara. Kepada wisatawan ada beberapa hal yang harus dipatuhi. Wisawatan dilarang membawa benda-benda yang tidak boleh ada di sekitar lokasi upacara Ritual Tiwah.
BACA JUGA:Mengenal Istri Nabi Muhammad SAW, Fitnah Melanda Aisyah hingga Tangis Pilu Berubah Bahagia!
Disisi lain, Kemendikbud Republik Indonesia tahun 2014 resmi menetapkan Ritual Tiwah menjadi WBTB atau Warisan Budaya Tak Benda.
BACA JUGA:Jual Koin Kuno Rp1 Gambar Burung Sikatan Bisa Untung Berkali-kali Lipat, Cek Harganya!
Sementara itu, selain Ritual Tiwah, di Indonesia juga memiliki tradisi unik lainnya yang cuma bisa ditemukan di Indonesia. Penasaran tradisi unik tersebut, Yuk langsung dibaca!
Tradisi Potong Jari – Papua
Potong jari adalah tradisi untuk menunjukan kesedihan karena ditinggal oleh anggota keluarga. Bagi suku Dani jari mempunyai arti yang lebih dalam, disimbolkan sebagai bentuk kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia ataupun sebuah keluarga. Sayangnya tradisi ini sudah banyak ditinggalkan masyarakat Suku Dani di Papua.
Tradisi Gigi Runcing Suku Mentawai – Kalimantan
Bagi suku Mentawai wanita yang cantik harus memenuhi tiga kriteria. Pertama, telinganya yang panjang. Kedua, tubuhnya dihiasi titi atau tato. Ketiga, giginya yang runcing. Tradisi untuk meruncingkan gigi ini diyakini akan menambah kecantikan sang wanita.