BENGKULU, BETVNEWS - Aksi kejahatan pecah kaca yang menimpa Dedi Toa seorang toke kopi asal Kabupaten Kepahiang, yang terjadi di jalan raya Ahmad Yani Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur, pada Selasa (20/06) kemarin, dan mengakibatkan korban kehilangan uang hasil menjual kopi dengan total mencapai Rp 200 juta, masih terus dilidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Rejang Lebong.
BACA JUGA:KPU Tetapkan DPT Kota Bengkulu Pemilu 2024 Capai 270.194 Pemilih, Terbanyak Perempuan
Kasat Reskrim Iptu Denyfita Mochtar, S.TrK saat diwawancara mengatakan untuk terduga pelaku masih dilidik Opsnal Sat Reskrim dengan mengecek Circuit Closed Televisi (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Polresta dan Pemkot Bengkulu Gelar Apel Satkamling, Jahga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
“Kita telah cek CCTV sekitar TKP, dan untuk ciri-ciri pelaku telah didapat, semoga secepatnya bisa terungkap” ungkap Iptu Denyfita Mochtar, S.Tr.K, Rabu (21/06).
BACA JUGA:Elak Dump Truk, Pemuda Kota Bengkulu Tertabrak Toyota Rush, Meninggal Dunia di Tempat
Selain olah TKP, penyidik Pidana Umum Sat Reskrim juga telah memeriksa saksi saat kejadian, namun untuk saksi kunci yang berada tepat di depan mobil dan yang menyampaikan ke korban bahwa kaca mobil telah pecah belum bisa dimintai keterangan, karena untuk saksi tersebut menghilang setelah kejadian.
BACA JUGA:PNS Hingga Orang Meninggal Kok Malah Terima Bansos? Simak Penjelasannya
“Untuk saksi yang telah kita periksa masih korban sendiri, dan saksi kunci yang berada dekat di TKP belum bisa dimintai keterangan, karena setelah menyampaikan kejadian ini saksi kunci tersebut lansung pergi” terangnya.
BACA JUGA:Roleplay Disingkat RP, Tengah Viral di TikTok! Benarkah Membahayakan Anak-anak?
Berdasarkan rekaman CCTV di Toko Alvin Seluler, saat kejadian mobil truk yang dikendarai korban diparkirkan di seberang jalan. Dan korban menyeberang ke untuk membeli kuota, dan tak lama berselang terduga pelaku datang menghampiri mobil milik korban dan melakukan aksi pecah kaca.
BACA JUGA:PNS Hingga Orang Meninggal Kok Malah Terima Bansos? Simak Penjelasannya
Sedangkan saksi kunci yang belum diketahui identitasnya tersebut juga berada dengan satu unit kendaraan roda dua jenis matic terparkir di depan mobil korban. Namun saat terjadi aksi pecah kaca, saksi kunci hanya diam seolah membiarkan kejadian pecah kaca terjadi, sebelum akhirnya memberitahu korban bahwa kaca mobilnya telah dipecahkan dan uang ratusan juta milik korban telah hilang.
BACA JUGA:AWAS!! Tengah Viral di Indonesia, Game Roleplay di Aplikasi TikTok Ancam Anak-anak?
“Untuk sementara dugaan persekongkolan masih kita kembangi, dan kemungkinan terduga pelaku tidak sendiri namun yang beraksi hanya sendiri” sebutnya.