Diketahui pula, meskipun malaikat Ridwan adalah penjaga pintu surga, ia tidak mengetahui kenikmatan yang ada di dalam surga.
10. Malaikat Malik
Kebalikan dari Malaikat Ridwan, malaikat Malik merupakan malaikat yang dikenal sebagai penjaga pintu neraka.
Sebab, tugas Malaikat Malik adalah mengatur siksa azab di neraka untuk orang-orang kafir.
Dalam buku Mengundang Malaikat ke Rumah, Mahmud asy-Syafrowi menyatakan bahwa neraka dijaga oleh banyak malaikat. Di antara mereka ada 19 pemimpin dan pemimpinnya adalah malaikat Malik.
Sifat dan karakter malaikat penjaga neraka yakni kasar, keras hati dan kuat. Mereka tidak pernah melanggar perintah Tuhan dan selalu melaksanakan perintah-Nya.
Malaikat Malik disebut juga sebagai Malaikat Zabaniyah.
Al-Qurthubi mengatakan bahwa Malaikat Zabaniyah yang dimaksud adalah malaikat yang berhati keras, tidak memiliki kasih sayang ketika diminta untuk dikasihani karena mereka diciptakan dari amarah. Mereka lebih suka menghukum makhluk, sama seperti manusia juga suka makan dan minum.
Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Malaikat penjaga neraka memang diciptakan dengan sifat kasar dan keras.
BACA JUGA:Ciptaan Allah Ini Sungguh Mengerikan, hingga Malaikat Mikail Tidak Pernah Tersenyum Lagi Karenanya!
Kasih sayang mereka telah ditarik dari hati mereka terhadap orang-orang kafir. Mereka tercipta dari unsur-unsur yang keras serta memiliki pandangan yang menakutkan.
Para ahli tafsir menyepakati sifat malaikat penjaga neraka yang Allah SWT ciptakan dengan sifat kasar, keras, kuat dan besar.
Mereka diciptakan dalam bentuk yang mengerikan sehingga orang-orang kafir lebih takut, merintih dan kaget, lebih dari azab yang akan mereka terima di neraka abadi.
Sifat malaikat penjaga seperti itu tergambar dari cara mereka menyambut para penghuni neraka. Ditegaskan bahwa, sesuai sifatnya, maka Malaikat Malik, malaikat penjaga pintu neraka akan menyambut penguni neraka dengan kasar, keras, menakutkan, serta tanpa belas kasih.
Demikian penjelasan mengenai malaikat beserta tugasnya dalam Islam. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas menjadi bahan pelajaran untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.