"Setiap anak unik, spesial, dan memiliki bakat bidang keahlian khusus masing-masingnya. Untuk itu, butuh stimulasi yang tepat dan pro-aktif agar perkembangan kecerdasan optimal. Nutrisi, gizi, dan kesehatan mental kedua orang tua juga menjadi salah satu aspek penting lainnya," jelasnya kepada BETVNEWS, kamis 22 Juni 2023.
BACA JUGA:Kurangi Penularan dan Infeksi Penyakit di Lingkungan Rumah Sakit, RSKJ Gelar Penyuluhan Etika Batuk
Anak usia dini atau batita membutuhkan peran aktif orang tua dan figur pengasuhan yang mampu memberikan stimulasi untuk perkembangan anak.
BACA JUGA:Apa Penyebab Anak Bisa Mengkonsumsi Narkoba? Begini Penjelasan Dokter Poli Narkoba RSKJ Bengkulu
Lalu bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak di periode emasnya?
Maka jawabannya adalah "Stimulasi". Butuh stimulasi yang tepat dan pro-aktif agar perkembangan kecerdasan optimal.
Tentunya juga dukungan nutrisi, gizi, dan kesehatan mental kedua orang tua juga menjadi salah satu aspek penting lainnya.
BACA JUGA:RSKJ Bengkulu Gelar Penyuluhan Terapi Sensori Integrasi Untuk Tumbuh Kembang Anak
Lalu apa saja jenis-jenis stimulasi yang diberikan kepada anak?
Kegiatan apapun yang dapat memberikan rangsangan terhadap aspek2 diatas agak perkembangannya bisa lebih optimal.
Contohnya seperti, olahraga ringan, mewarnai, menggambar, bermain balok, membaca buku cerita, dll, bisa disesuaikan dengan usianya.
Pengasuhan melalui baby sitter tentunya akan memberikan dampak tersendiri.
1.Dampak positif, anak tetap mendapatkan stimulasi meskipun orang tua memiliki sedikit waktu untuk itu. Akan tetapi tentunya perlu edukasi, komunikasi, dan komitmen yang baik antara orangtua dan pengasuh.
2.Dampak negatif, anak memiliki sedikit waktu untuk membangun kedekatan emosional dengan orang tua.