Meski telah hidup mapan, Ukaf ragu untuk menikah bahkan memiliki rencana untuk tetap melajang.
Mendengar kabar tersebut, Rasulullah SAW segera menemui Ukaf.
Nabi Muhammad datang untuk memberi nasehat kepada Ukaf agar mau menikah.
BACA JUGA:Mengenal 10 Nama Malaikat dan Tugasnya dalam Islam, Muslim Wajib Tahu!
Sebab melajang untuk seseorang yang sudah hidup berkecukupan bukanlah hal baik.
Setelah mendapat nasehat, Ukaf bersiap untuk mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Ukaf meminta bantuan Nabi Muhammad SAW untuk dapat mencarikan istri karena ia kurang berani melakukannya sendiri.
Persyaratan calon istri yang ditetapkan oleh Ukaf didasarkan pada pandangan Nabi Muhammad SAW.
Apapun keputusan Nabi tentang siapa yang cocok menjadi istri Ukaf, ia akan mengikuti.
Sebuah hadits juga menjelaskan nilai dan keutamaan pernikahan yang berkaitan dengan kisah Ukaf.
Masalah pernikahan sebenarnya adalah sesuatu yang wajib bagi mereka yang sudah mampu.
BACA JUGA:Misterius! Begini Kisah Putri Duyung dalam Pandangan Islam, Bolehkah Dinikahi dan Dimakan?
Hal ini seperti dijelaskan dalam hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu yang artinya,
"Terdapat beberapa sahabat Rasulullah SAW yang menanyakan kepada istri-istri Nabi Muhammad SAW perihal ibadah beliau di rumah.
Lalu sebagian mereka berkata, 'Saya tidak akan menikah, sebagian lagi berkata, 'Saya tidak akan makan daging,' sebagian yang lain berkata, 'Saya tidak akan tidur di atas kasur (tempat tidurku), dan sebagian yang lain berkata, 'Saya akan terus berpuasa dan tidak berbuka.'