Matsuri populer di Jepang yang sudah ada sejak zaman dulu urutan kelima adalah Festival Nagasaki Kunchi yaitu Nagasaki Kunchi yaitu festival musim gugur di kota Nagasaki, Jepang dilaksanakan setiap tanggal 7 hingga 9 Oktober.
Atraksi seni berupa pawai dan tarian akan mengisi kemeriahan festival. Adapun tarian yang ditampilkan seperti Jaodori, Kokkodesho, Kujira no Shiofuki dan Oranda Manzai dipengaruhi oleh budaya Cina, Portugis dan Belanda.
Sejak 3 Februari 1979, matsuri yang diselenggarakan oleh Kuil Suwa ini dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Jepang oleh pemerintah Jepang.
Bersama dengan Karatsu Kunchi dan Hakata Okunchi, Nagasaki Kunchi adalah salah satu dari tiga festival Tionghoa.
BACA JUGA:Tradisi Meludah Suku Maasai di Kenya, Bentuk Cinta dan Keberuntungan, yang Diludahi Tak Boleh Kesal
6. Festival Malam Chichibu, Menikmati Keindahan Kembang Api dan Lampion
Festival Malam Chichibu adalah salah satu festival karnaval terbesar di Jepang. Festival ini disuguhi karnaval berbagai mobil hias, mulai dari mobil hias besar hingga mobil berbentuk yatai, dilaksanakan tiap tanggal 1 hingga 6 Desember.
Di akhir festival, yatai yang bersinar dibawa ke seluruh kota dan kembang api dinyalakan untuk memenuhi langit malam. Jadwal Festival Malam Chichibu pada 1-6 Desember.
BACA JUGA:Mengerikan! Tradisi di Suku Miao, Rambut Orang Mati Disimpan dan Dijadikan Konde Wanita
7.Kanamara Matsuri Festival, Festival Alat Kelamin atau Festival Penis
Matsuri populer di Jepang yang sudah ada sejak zaman dulu urutan ketujuh adalah Festival alat kelamin atau festival penis. Kanamara Matsuri festival merupakan tradisi yang sakral maknanya walaupun namanya nyeleneh. Festival ini menjadi salah satu tradisi yang disambut warga Jepang dan digelar setiap tahun.
Dilansir dari SoraKews, festival ini digelar setiap musim semi, tepatnya pada minggu awal di bulan April, salah satu kuil Prefektur Kanagawa mengadakan festival bernama Kanamara Matsuri (Festival of the Steel Phallus) atau dikenal dengan festival penis. Festival ini diadakan di Kuil Kanayama.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan festival ini tak perlu khawatir, karena festival ini terbuka secara gratis alias tanpa bayaran.
Selama festival berlangsung, kamu akan dimanjakan oleh beragam karya seni, bazar makanan, topi, boneka, kostum hingga kuil mini yang berbentuk penis.
Dalam pelaksanaannya festival ini mengarak 3 kuil berbentuk patung penis raksasa. Kuil penis ini pun diarak dengan semarak, diramaikan pula dengan beragam aksesoris hingga makanan berbentuk penis.
Festival penis memiliki makna mengharapkan kesuburan, kelancaran hubungan harmonis rumah tangga hingga kemakmuran.