BENGKULU, BETVNEWS - Kondisi El Nino yang saat ini melanda Kabupaten Lebong mulai berdampak pada sektor pertanian, saat ini ratusan hektar lawan sawah di beberapa Kecamatan di Lebong mengalami kekeringan.
BACA JUGA:1.500 Hektar Sawah Kekeringan, Dinas TPHP Bengkulu Sigap Bantu Petani Terdampak
Sementara saat ini para petani sudah mulai masuk musim tanam 1 tahun 2024. Sehingga beberapa petani tidak bisa melakukan pengolahan lahan akibat tidak adanya air yang masuk ke sawah.
Bahkan berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa lahan sawah petani sudah mulai retak akibat kekeringan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo mengatakan ada beberapa penyebab air tersebut tidak mengaliri sawah petani.
BACA JUGA:600 Hektar Lahan Sawah di Provinsi Bengkulu Alami KekeringanSelain kondisi cuaca yang kemarau atau fenomena elnino, penggunaan air oleh beberapa petani juga menjadi kendala.
Hal ini dilihat dari pemantauan pihaknya di lapangan, ada beberapa petani yang menggunakan air dari irigasi untuk berkolam, sehingga debit air yang seharusnya sampai ke sawah-sawah lainnya tidak sampai akibat masuk seluruhnya ke kolam tersebut.
BACA JUGA:600 Hektar Lahan Sawah di Provinsi Bengkulu Alami Kekeringan
"Makanya kita terus mengimbau kepada petani agar menggunakan air secukupnya saat kondisi kemarau saat ini. Bahkan beberapa kali kita perbaiki saluran irigasi yang dijebol petani, namun tidak bertahan lama kembali dijebol lagi," jelas Hedi (Rabu 20 September 2023).
BACA JUGA:Dinas TPHP Bengkulu Ciptakan Inovasi Mobile Water Pall, Mudahkan Petani Mengairi Lahan Sawah
Untuk itu, para petani diminta terus semangat dalam menghadapi musim tanam pertama ini, bahkan jika kondisi kemarau ini masih panjang, pihak Dinas Pertanian akan menyiapkan mesin sedot untuk mengaliri sawah petani yang kekeringan ini.
BACA JUGA:Dinas TPHP Bengkulu Ciptakan Inovasi Mobile Water Pall, Mudahkan Petani Mengairi Lahan Sawah
"Kita berdo'a dulu agar curah hujan kembali normal, namun jika memang masih mengalami kekeringan akan kita siapkan mesin sedot nanti," sambung Hedi.
(D99)