BETVNEWS - Emas sudah populer sejak ratusan tahun lalu, eksistensi emas kian berkembang hingga sekarang.
Selain digunakan untuk memenuhi gaya hidup, emas juga dimanfaatkan sebagai instrumen investasi yang paling diminati oleh masyarakat.
Hal tersebut karena nilai aset emas termasuk safe heven atau tempat berlindung paling aman di tengah kerisis tertentu seperti konflik Timur Tengah yang tak kunjung kian redah.
BACA JUGA:Kamu Wajib Paham Sebelum Investasi, Ini 4 Perbedaan Emas Antam dan UBS, Mana yang Lebih Murah?
Namun, bukan berarti harga emas tidak pernah mengalami penurunan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga emas naik dan turun.
Melansir dari money.kompas.com, berikut faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga emas:
1. Inflasi
Menurut Bank Indonesia inflasi adalah kondisi dimana harga barang dan jasa mengalami kenaikan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini mendorong harga emas kian melejit, sebab masyarakat lebih memilih untuk menyimpan asetnya sebagai instrumen investasi yang tidak terpengaruh inflasi.
2. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah keputusan pemerintah yang berkaitan dengan pengaturan persediaan uang untuk tujuan tertentu. Kebijakan ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi naik dan turnnya harga emas. Sebab, jika nilai suku bunga turun membuat dolar tidak menarik sebagai instrumen investasi, masyarakat akan lebih memilih investasi emas untuk menyimpan uangnya agar lebih aman.
BACA JUGA:Mau Mulai Investasi? Ini Rekomendasi Merek Emas yang Paling Bikin Cuan, Dijamin Keasliannya
3. Penawaran dan permintaan emas pada pasar
Permintaan dan penawaran pada pasar sangat mempengaruhi harga emas. Semakin banyak permintaan maka akan mendorong harga emas kian tinggi.