BETVNEWS - Bocah SD yang dikabarkan sempat hilang selama tiga pekan akhirnya ditemukan.
Ia ditemukan bersama 2 pria asal Bandung yang selama ini telah menyetubuhi dan menjual dirinya kepada 20 pria hidung belang melalui aplikasi online.
BACA JUGA:Astra Terima Apresiasi Anugerah Revolusi Mental 2023
Diketahui, bocah yang masih duduk di kelas 6 SD ini dilaporkan menghilang sejak 28 November 2023 yang sebelumnya pamit berangkat ke sekolah.
Namun, ternyata ia tidak berangkat ke sekolah. Hal ini pun dipertegas oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono yang dikutip dari beritasatu.com.
BACA JUGA:Ruko hingga Warung di Pasar Giri Kencana Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
"Setelah kita melakukan penyelidikan, awalnya bocah sd itu meninggalkan rumah dengan alasan ingin pergi ke sekolah sekitar pukul 07.00 WIB pada 28 november 2023. Kemudian di hari itu juga orang tua korban menanyakan kepada pihak sekolah, ternyata anaknya tidak masuk sekolah dan saat itu dinyatakan hilang," ujarnya.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Seluma Bagikan 1.200 Kartu e-Kusuka kepada Nelayan
Menurut berbagai sumber, rupanya korban tidak berangkat ke sekolah karena terbujuk oleh rayuan salah satu tersangka A-D (18), yang ia kenal melalui media sosial.
A-D mengajak korban KJP untuk menginap di salah satu apartemen di Bandung. Saat itu juga tersangka A-D menyetubuhi korban dan sempat menjual korban di aplikasi kencan online kepada pria hidung belang selama 11 hari.
BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan, Polres Seluma: Kendaraan Pengangkut Alat Berat Harus Dikawal
"Tidak hanya itu, A-D juga menyerahkan korban KJP kepada rekan mainnya D-H (24) yang juga ikut menyetubuhi dan menjual korban yang masih berusia 12 tahun tersebut melalui aplikasi kencan online kepada 20 pria hidung belang lain dengan tarif Rp300 ribu hingga Rp500 ribu," tambahnya.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Sekwan Seluma, Kejari Masih Tunggu Hasil Audit Kerugian Negara
Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kemungkinan adanya korban lain yang menjadi korban perdagangan oleh kedua tersangka asal Bandung itu.
BACA JUGA:Taman Kota Bintuhan Jadi Salah Satu Ikon Kabupaten Kaur