BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu mencatat pada bulan Desember 2023, inflasi year on year (y-o-y) Kota Bengkulu sebesar 3,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,68.
Untuk inflasi month to month (m-t-m), pada bulan Desember 2023 kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,24 persen.
BACA JUGA:Petani Asal Desa Jambat Akar Dilaporkan Hilang, Ini Ciri-cirinya
"Perkembangan harga berbagai komoditas di kota Bengkulu pada Desember 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan, seperti komoditas cabai merah dan beras," kata Ibramsyah, SST., Fungsional Statistisi Ahli Muda kepada BETVNEWS.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain: beras, rokok kretek filter, cabai merah, angkutan udara, mobil, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, pemeliharaan/service, rokok putih, dan sepeda motor.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak 6 Januari 2023, Gemini Siap-siap Jemput Kesuksesan, Karir Virgo Berjalan Mulus
Bila dirincikan persentasenya secara berurutan, beras memyumbang andil inflasi 0,74 persen, rokok kretek filter 0,38 persen, Cabai Merah 0,30 persen, angkutan udara 0,21 persen, mobil 0,12 persen, emas perhiasan 0,11 persen dan seterusnya.
BACA JUGA:Petani Asal Desa Jambat Akar Dilaporkan Hilang, Ini Ciri-cirinya
Sementara itu, untuk pengendali besarnya inflasi y-on-y dipengaruhi dengan turunnya harga daging ayam ras, minyak goreng, ikan dencis, besi beton, seng, jengkol, bawang merah, udang basah, ikan kape-kape, dan ikan gebur.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu: Kendaraan Angkut Industri Jangan Nikmati BBM Subsidi
"Beras menjadi penyebab paling tinggi, karena kita tahu sendiri kota bengkulu kebutuhan akan beras masih disuply dari luar daerah, lalu bencana EL Nino telah melanda daerah pensuply beras tersebut, sedangkan rokok kretek filter belum pernah ada sejarahnya turun harga," sambungnya.
Di sisi lain, inflasi ialah suatu kondisi perekonomian negara atau daerah yang mana ada kecenderuangan naiknya harga dan jasa dalam waktu panjang.
Hal tersebut disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.
Ada kenaikan harga yang sifatnya hanya sementara seperti misalnya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri, hal ini tidak termasuk ke dalam inflasi.