2. Baqa
Kemudian, sifat berikutnya ada baqa, kata tersebut berasal dari bahasa Aran yang bermakna kekal atau abadi. Adanya sifat baqa yang artinya Allah Ta'ala adalah Maha Kekal dan tidak akan pernah punah maupun binasa.
Allah Ta'ala kekal, yang berarti juga tidak akan pernah mati selayaknya ciptaannya karena kematian ataupun kebinasaan itu sendiri merupakan ciptaannya.
Sifat baqa menerangkan bahwa Allah SWT punya kebesaran dan juga kemuliaan atas segala ciptaannya, baik di muka bumi serta di alam semesta.
Sifat baqa Allah Ta'ala tertulis dalam Al-Quran surah Ar-Rahman ayat 26 dan 27, yang artinya:
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
Selanjutnya dijelaskan juga dalam Al-Quran surat Al-Qashash ayat 88, yang artinya:
"Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
BACA JUGA:Bikin Terenyuh, Mengenal Sumayyah binti Khayyat, Wanita Pertama yang Mati Syahid
3. Qidam
Sifat wajib Allah Ta'ala selanjutnya adalah qidam, yang berarti terdahulu atau sebuah awalan dikarenakan Allah Ta'ala sudah ada lebih dahulu sebelum apapun yang diciptakannya.
Kata qidam berasal dari bahasa Arab yang bermakna terdahulu, sehingga tak ada yang mendahulukan sebelum Allah Ta'ala di dunia ini.
Bahkan, segala yang ada di alam semesta merupakan ciptaan Allah Ta'ala. Sebagaimana hal tersebut, awal dan pencipta dari kehidupan sekaligus yang mengakhirinya.
Tidak hanya itu saja, sifat qidam Allah Ta'ala merujuk bahwa Dia Maha Mengetahui segala sesuatu atas ciptaannya. Dalam hal ini, sifat qidam Allah Ta'ala tertulis dalam Al-Quran surah Al-Hadid ayat 3, yang artinya:
BACA JUGA:Tanda Cinta Orang Tua, Coba Rutinkan Doa Ini, Insya Allah Diberi Limpahan Keberkahan