Yakni, CJH 73 tahun, berjenis klamin perempuan berasal dari Lingkar Timur, Kota Bengkulu. Sementara satu orangnya lagi, mengalami fraktur tungkai dengan komplikasi patah pulang bagian kaki. CJH usia 80 tahun, berasal dari Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Kejaksaan Tinggi Bengkulu Dukung Uji Kompetensi Wartawan, Kapasitas Wartawan Harus Ditingkatkan
"Hasul pemeriksaan kesehatan keduanya tidak bisa ditawar lagi. Artinya, belum bisa berangkat pada musim haji 2024 ini," tuturnya.
Hasil analisasi dokter, kata Kurniawan, untuk yang mengalami patah tulang. Setidaknya memerlukan waktu istirahat sekitar 6 bulan, sehingga dipastikan akan ditunda berangkat dan baru bisa tahun 2025 mendatang. Sementara, untuk yang mengalami TBA positif tersebut, tahun depan kembali dilakukan pemerinsan.
"Jika penyakit yang alami batal dan tidak memungkinkan untuk betangkat maka tidak ada toleransi karena akan membahayakan CJH itu sendiri," jelasnya.
BACA JUGA:Masyarakat Rembuk Rakyat Bengkulu Menolak Keras Pemimpin Perusak Lingkungan
Lebih jauh, Kurniawan menuturkan dari 1.636 CJH Provinsi Bengkulu, saat ini sudah terentiri di Siskohatkes sebanyak 1.084 orang. Artinya, proses penginputan tersebut sudah mencapai 70-80 persen.
Sementara itu, jika belum selesai atau sedang dalam proses penginputan melalui Siskohatkes, CJH belum bisa melakukan pelunasan. Sebab, belum mengantingi istitaah kesehatan. Sementara istitaah kesehatan merupakan syarat mutlak dalam melakukan pelunasan haji ditahun 2024 ini.
"Target kita di akhir Januari ini, ditanggal 31 sudah harapkan 85 persen CJH bisa sudah terinput di sistem," katanya.
BACA JUGA:Honda Jazz Kecelakaan di Tol Bengkulu-Taba Penanjung, 1 Orang Meninggal Dunia
Dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, terdapat dua kabupaten yang masih belum melakukan penginputan melalui Siskohatkes yakni Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Lebong.
"Memang dua kabupaten yang masih nol. Itu karena hasil pemeriksaan kabupaten baru keluar Senin-Selasa kemarin. Sementara item yang harus dilengkapi itu banyak, ada 10 tahapan," pungkasnya. (*)