Sebab, tujuan adanya rehab dan pembangunan berkelanjutan tidak lain untuk kenyamanan masyarakat itu sendiri.
"Kita tidak tahu apa tujuan mereka, entah karena tidak ada feedback bagi mereka sehingga tidak dilanjutkan. Seharusnya tidak boleh mencari program yang menguntungkan pribadi dan kelompok, namun bagi masyarakat luas," ungkap Murman.
BACA JUGA:Diduga Terlilit Tali Pancing, Nelayan Asal Kota Bengkulu Tenggelam di Perairan Mentawai
Ia menambahkan, bahwa aset Pemkab yang dibangun di jamannya banyak yang perlu direhabilitasi.
Padahal aset tersebut dibangun menggunakan APBD dengan total mencapai puluhan miliar, tetapi saat ini malah terbengkalai dan luput dari perhatian.
BACA JUGA:Selama 2023, Damkar Kota Bengkulu Tangani 186 Kasus Kebakaran dan 358 Upaya Penyelamatan
"Seharusnya pemerintah sekarang memperhatikan pembagunan sebelumnya, waktu awal dibangun semua memiliki dampak positif kepada masyarakat," tambahnya. (*)