BENGKULU, BETVNEWS - Pasca pelaksanaan Pemilihan umum (Pemilu), masyarakat mengeluhkan harga cabai di Kabupaten Seluma yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Berjalan Lancar, Partisipasi Pemilih di PSU TPS 09 Desa Penarik Meningkat
Diketahui pada pekan yang lalu, harga cabai keriting masih berkisar di angka Rp60 ribu rupiah per kilogramnya. Namun pada saat ini, untuk harga cabai keriting mengalami kenaikan di kisaran Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogramnya, tergantung kualitas cabainya.
Kemudian untuk cabai setan sebelumnya berkisar Rp58 ribu per kilogram, kini telah mencapai Rp80 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA:Dinkes Seluma: Tenaga Farmasi dan Promkes Sangat Berpengaruh dalam Upaya Penurunan Stunting
Akibat kenaikan pada harga cabai, membuat para pembeli terpaksa harus mengurangi takaran belanja.
Misalnya biasa membeli 1 kilogram, namun sekarang hanya membeli setengah atau seperempat kilogram.
Hal tersebut dirasakan Ratna salah satu warga Kelurahan Pasar Tais mengatakan. Dengan naiknya harga cabai, ia terpaksa harus mengurangi takaran belanjanya.
"Mahal cabe mas, sesudah Pemilu ini naik terus harganya ada yang sampe Rp100 ribu," ujarnya.
BACA JUGA:Bencana Longsor di Kaur, Seorang Petani Kopi Diduga Tertimbun bersama Pondok Kebun
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Seluma, H Wanharudin, menanggapi harga cabai yang terus naik.
Ia mengatakan, jika kenaikan harga cabai ini disebabkan para petani memasuki pada musim tanam. Sehingga untuk stok barang saat ini terbatas.
BACA JUGA:Harga Pangan di Kota Bengkulu: Cabai dan Ayam Potong Naik, Beras Stabil Hari Ini
"Untuk harga cabai sekarang dengan harga berkisaran Rp80 ribu sampai Rp100 ribu. Itu salah satu faktornya memasuki musim tanam, dan stok barangnya terbatas yang menjadi pemicu naiknya harga cabai," sampai Wanharudin. (*)