"Sesungguh (yang mati) ini hanyalah lampu penerangan."
Dalam hal ini, bisa jadi saat itu Sayyidah 'Aisyah berpikir bahwa kalimat tarji' (bacaan innalillahi) dikhususkan hanya saat terjadi musibah atau bencana yang besar.
BACA JUGA:Amalkan Bacaan Dzikir dan Doa Ini, Rutinkan Setiap Setelah Sholat Fardhu, Auto Hati Makin Tenang
Misalnya saat saudara sesama Muslim meninggal dunia atau sedang terjadi bencana alam hingga merenggut banyak nyawa.
Hanya saja Nabi menanggapi dengan berbeda kemudian beliau menjelaskan dan berkata,
"Segala sesuatu yang menyusahkan seorang mukmin maka itu adalah musibah."
Inilah sudut pandang Rasulullah dalam menyikapi atau memaknai musibah. Beliau senantiasa menyertakan Allah dalam segala hal dihidupnya.
BACA JUGA:Doamu Tidak Kunjung Terkabul? Bisa Jadi Karena 6 Alasan Ini! Allah Akan Kabulkan di Waktu yang Tepat
Baik perkara yang terbilang sederhana seperti mati lampu, apalagi hal lainnya yang tentu saja Nabi Muhammad tidak akan lupa mengingat Allah.
Dari kisah tersebut, Rasulullah mengajarkan untuk mengingat kepada Allah SWT. Hal ini agar dalam kehidupan kita dapat menyikapi dengan positif tentang segala hal yang terjadi.
Sehingga saat kita sudah merasa terikat dengan Allah, ketika ada hal yang terjadi tak sesuai dengan rencana, tentu saja kita tidak akan gampang merana dan gundah gulana.
BACA JUGA:4 Waktu Mustajab Berdoa Ini Perlu Kamu Terapkan, Insya Allah Doa Langsung Terkabul
Demikian inilah doa yang dapat kamu panjatkan saat sedang mati lampu, agar kembali tenang. Semoga bermanfaat.(*)