BETVNEWS,- Badan Penelitian Perencanaan Pembangunan Kota Bengkulu, Selasa (19/3) pagi menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bengkulu tahun 2020.
Musrenbang dengan tema Peningkatan Infrastruktur Perkotaan Yang Berwawasan Lingkungan Serta Pendidikan Dan Kesehatan yang Berkualitas Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat ini dihadiri langsung oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Penyusunan Musrenbang RKPD ini sendiri bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi terhadap rancangan RKPD untuk menentukan prioritas, target dan arah Pembangunan Daerah tahun 2020.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyebutkan dari musrenbang ini akan ditentukan arah pembangunan yang tepat dan benar-benar dibutuhkan masyarakat, dan pihaknya telah banyak menerima laporan dan masukan dari masyarakat terkait pembangunan yang diinginkan tersebut.
"Banyak masukan dari masyarakat yang kita terima, di musrenbang inilah nanti akan kita putuskan pembangunan di sektor apa yang dibutuhkan masyarakat," terang Walikota.
Sementara itu, saat ini ada 9 isu strategis Kota Bengkulu, yaknk ialah:
1. Belum optimalnya kualitas tata kelola pemerintahan
2. Belum optimalnya kualitas transportasi
3. Belum optimalnya akses pemukiman layak huni
4. Belum memadainya akses dan kualitas pendidikan
5. Belum optimalnya derajat kesehatan masyarakat
6. Belum optimalnya keberdayaan sosial
7. Belum optimalnya pertumbuhan ekonomi
8. Menurunnya kualitas lingkungan hidup
9. Tingginya tingkat kemiskinan
Sementara itu, Kepala Bapelitbang Kota Bengkulu Riduan menerangkan ada 6 program prioritas yang akan dikerjakan tahun 2020 mendatang, yakni:
1. Peningkatan infrastruktur perkotaan
2. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
3. Peningkatan ruang terbuka hijau dan non hijau
4. Peningkatan ekonomi masyarakat
5. Peningkatan kualitas pelayanan publik
6. Peningkatan SDM
"6 program prioritas inilah nanti yang akan kita turunkan ke RKPD 2020 mendatang, tentu ini akan disusun dengan menyesuaikan proyeksi pendapatan 5% di dalam apbd kita," jelas Riduan.
(Yudha Gondrong)