Inilah Beberapa Alasan Mengapa KKB Papua Sulit Diberantas Meski Terus Sebar Teror, Rupanya Dilindungi Tokoh

Senin 15-04-2024,11:43 WIB
Reporter : Neng Erlin
Editor : Ria Sofyan

BETVNEWS - Kasus kelompok kriminal bersenjata di wilayah Papua yang tidak ada habisnya membuat banyak orang penasaran apa alasan KKB Papua sulit diberantas meski telah melalui berbagai macam cara. 

BACA JUGA:Berikut 5 Tokoh Kelompok Kriminal KKB Papua yang Telah Diketahui Publik, Salah Satunya Egianus Kogoya

Pergantian nama dari OPM atau Organisasi Papua Merdeka ke KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata Papua ini seolah tidak memberikan kesan apapun. 

Meski pada awalnya tujuan pergantian nama ini demi merubah paradigma yang terlanjur melekat pada organisasi ini serta untuk memudahkan penanganan dalam kelompok yang melakukan aksi separatis ini. 

BACA JUGA:Masih Buron, Inilah Perbedaan KKB Papua dan OPM yang Menjadi Pelaku Aksi Separatis Negara

Namun ternyata hingga saat ini polemik ini tak kunjung berakhir dan justru semakin bertambah buruk sehingga aparat TNI justru ingin kembali mengubah istilah mereka kembali kepada OPM (Organisasi Papua Merdeka). 

Organisasi yang dibentuk oleh oknum-oknum di wilayah papua ini bergerak dengan melakukan beragam tindak kriminal untuk memperoleh tujuan mereka, yaitu menyalakan keinginan tentang referendum agar dapat merdeka serta terbebas dari NKRI. 

BACA JUGA:Mengenal KKB Papua yang Tengah Memanas, Apa Tujuannya? Pelajari Informasinya di Sini

Dalam upaya untuk memperoleh apa yang mereka inginkan, KKB Papua ini tak segan melakukan aksi teror dan juga kekerasan yang berujung pada penghilangan nyawa. 

Ramai korban berjatuhan akibat aksi teroris ini, korban tersebut mencakup aparat kepolisian, anggota TNI, hingga warga sipil yang tidak memiliki kaitan apapun atas gerakan ini. 

BACA JUGA:Sudah Tahu? 4 Alasan Kenapa KKB Papua Sulit Diberantas, Ternyata Karena Hal Ini

OPM sendiri telah berdiri sejak tahun 1965 silam dengan tujuan yang pasti dan terus menjadi dorongan agar mereka dapat melakukan tindakan ini, yaitu untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan melepaskan diri dari Indonesia. 

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan berupa pemberian otonomi khusus bagi Papua serta menggelontorkan dana anggaran yang besar dalam prosesnya. 

BACA JUGA:Haru Iringi Pemakaman Pratu M. Fadli yang Gugur Diserang KKB Papua

Namun ternyata hal tersebut belum cukup, kenyataan bahwa anggaran ini tidak sampai hingga lapisan masyarakat paling bawah justru membuat kelompok ini semakin naik oitam sehingga tindakan kriminal yang mereka lakukan pun menjadi semakin masif sehingga makin banyak pula korban yang berjatuhan. 

Kategori :