Padahal hingga saat ini, KKB yang kerap melancarkan aksinya di wilayah pegunungan Papua seperti Kabupaten Puncak, Yahukimo, Nduga dan juga Intan Jaya ini masih terus menyebar teror hingga membuat masyarakat sipil cemas.
Mereka seringkali melakukan teror yang meluas pada masyarakat sipil di Papua yang bahkan dapat memakan korban jiwa. Tidak sedikit dari mereka yang menggencarkan serangan pada pekerja, melakukan penembakan, merusak fasilitas umum hingga membakar sekolah dan juga rumah warga.
Kasus yang semakin berlarut-larut ini tentunya membuat banyak orang penasaran mengenai sebab dan alasan mengapa pemerintah tidak kunjung dapat memberantas kelompok yang terus menebar teror ini bahkan hingga beberapa dekade.
BACA JUGA:KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air Kapten Philips, Jika 2 Bulan Tidak Ada Negosiasi
Pemerintah tentunya bukan sama sekali tidak peduli terhadap kasus yang menimpa wilayah Timur Indonesia ini. Pemerintah juga terus melakukan berbagai macam upaya untuk mengatasinya hingga pada akhirnya kelompok ini menyandang status sebagai teroris.
Adapun beberapa alasan mengapa KKB Papua sulit diatasi di antaranya dapat kamu simak di bawah ini.
BACA JUGA:Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua, Ternyata Baru Menikah Seminggu Sebelum Bertugas
Alasan KKB Papua Sulit Diberantas
1. Sering Menyamar
Alasan pertama mengapa KKB Papua ini sulit untuk diatasi adalah lantaran Kelompok teroris yang satu ini seringkali menyamar dan sebagai penduduk lokal di wilayah Papua sehingga sulit untuk diberantas.
Penyamaran yang dilakukan dengan berbaur bersama masyarakat lokal ini membuat polisi kesulitan untuk membedakan anggota kelompok dengan masyarakat lokal.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Pimpinan KKB Yahukimo Dibekuk, Ini Daftar Kejahatannya
2. Dilindungi oleh Oknum Tokoh Lokal
Kelompok KKB Papua ini juga sulit untuk diberantas lantaran mereka memiliki tempat berlindung yang diberikan oleh tokoh lokal sehingga mereka dapat bersembunyi di wilayah ada bahkan saat tengah dikejar oleh aparat keamanan.
Tidak hanya itu, mereka juga memperoleh dukungan logistik dari masyarakat dan juga pejabat daerah. Oleh sebab itu, aparat keamanan tidak hanya menargetkan anggota KKB namun juga warga sipil dan pejabat yang membantu dan melindungi KKB.