BETVNEWS,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) meralat korban yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Korban yang sebelumnya direalese sebanyak 25 orang yang meninggal dunia, sekarang diklarifikasi menjadi 19 orang. Lantaran banyaknya nama yang double karena ada nama asli dan nama panggilan terdata semua.
"Data yang saya sampaikan sebelumnya itu data awal dan sementara , setelah kita validilasi lagi, kemarin kami sudah turunkan full tim ke desa-desa korban jiwanya yang terdata, sudah kita pastikan baik itu dengan keluarga, kades, hingga ke-kecamatan bahwa setelah di kroscek dari data yang kami sampaikan kemarin, ternyata ada dua nama tapi hanya orangnya 1, Tapi masing-masing keluarga melapor kepada kami, termasuk korban tewas yang tanpa identitas sudah tidak ada lagi" jelas Tomi Marisi Kepala BPBD Benteng,
Terakhir, tadi pagi keluarga korban tewas dari Desa Merigi Kelindang jenazah yang tanpa identitas dirumah sakit bhayangkara betul keluarga mereka.
"Jadi clear seluruh total korban yang sudah ditemukan adalah 19 orang, dan 2 masih hilang. Sementara ini pencarian korban banjir dan longsor masih dilakukan oleh tim Basarnas dan BPBD benteng, yakni 1 anak dari suami istri yang ditemukan ditalang boseng, satu lagi didesa susup," Pungkasnya
(Ronal)