BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kota Bengkulu di bulan April year on year (y-o-y) sebesar 3,57 persen.
Sementara tingkat inflasi month to month (m-t-m) Kota Bengkulu pada bulan April 2024 sebesar 0,16 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Bengkulu April 2024 sebesar 1,23 persen.
BACA JUGA:KPU Tetapkan 35 Anggota DPRD Kota Bengkulu Periode 2024-2029, Ini Daftarnya
Angka ini naik jika dibandingkan dengan tingkat inflasi di bulan sebelumnya.
Ibramsyah, SST., Fungsional Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu menjelaskan, kenaikan inflasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti naiknya harga tiket transportasi karena arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H.
Lalu harga komoditas emas khususnya emas perhiasan yang juga menyebabkan kenaikan inflasi, karena permintaan emas perhiasan saat lebaran memang selalu naik.
BACA JUGA:Lapak Dibongkar, 9 Pedagang Pasar Panorama Gugat Pemkot Bengkulu ke Pengadilan
Sementara dari sektor pangan, ada komoditas bawang merah yang turut menyumbang kenaikan inflasi bulan April 2024.
"Kalau faktor tiket pesawat dan tranportasi darat memang sudah tidak terelakan lagi setiap hari raya Idul Fitri, sementara komoditas Bawang merah harganya melonjak cukup tajam karena pasokannya yang sedikit, dan untungnya harga beras sudah cendrung stabil," terang Ibram Kamis 2 Mei 2024.
BACA JUGA:Pemkot Kirimkan 34 Peserta untuk Lomba MTQ Provinsi Bengkulu ke-36
Bila dirunutkan, komoditas makanan yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu bawang merah sebesar 0,13 persen; ikan dencis sebesar 0,06 persen: daging ayam sebesar 0,05 persen; kentang dan jeruk masing-masing sebesar 0,04 persen; bawang putih sebesar 0,03 persen; tomat dan daging sapi masing-masing sebesar 0,02 persen; serta ikan nila sebesar 0.01 persen.
BACA JUGA:Tok! KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Periode 2024-2029, Ada 30 Wajah Baru
Lanjut Ibram, namun dirinya optimis di Bulan Mei ini inflasi akan turun bila dibandingkankan dengan bulan-bulan sebelumnya bahkan berpotensi untuk terjadi deflasi.
BACA JUGA:Doni Parianata Terpilih Aklamsi Pimpin PWI Kabupaten Kepahiang 2024-2027
"Bulan Mei kemungkinan inflasi akan menurun dikarenakan harga tiket pesawat kemungkinan akan kembali normal, lalu bulan ini juga sudah masuk musim panen padi sehingga harga bahan pokok akan kembali stabil," sambungnya.(*)