Representasi Srikandi Bengkulu, Sefty Yuslinah Dobrak Batasan Stigma Politik

Selasa 07-05-2024,09:44 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Stigma dunia politk yang biasanya didominasi oleh kaum laki-laki tampaknya tidak berlaku bagi sosok Sefty Yuslinah, S.Sos., M.A.P atau yang akrab disapa Odang Sefty.

Wanita kelahiran Bintuhan tahun 1969 ini memulai karir politiknya di Partai Keadilan Sejahtra (PKS) sejak tahun 1999, dimana PKS saat itu masih benama Partai Keadilan.

Tercatat dirinya sudah tiga kali menjadi anggota legislatif di DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu, membuat dirinya menjadi representasi Srikandi Bengkulu karena berpengalaman dalam dunia politik di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Perangkat Desa di Kaur Diduga Hanyut Saat Cari Ikan di Sungai Nasal

Kemudian di tahun 2024 ini, dirinya mengikuti penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu dari Partai Amanat Nasional (PAN) atas inisiatif sendiri. Namun dirinya sudah mengkomunikasikan hal tersebut bersama internal partainya yakni PKS.

"Pastinya saya akan melakukan pertemuan kembali dengan partai saya (PKS, red) untuk masalah koalisi ini. Namun mulai saya mendaftarkan diri mengantarkan formulir itu sudah berkomunikasi," ujar Sefty Yuslinah. 

 BACA JUGA:Guru di Kota Bengkulu Keluhkan Keterlambatan Pencairan TPG, Ini Tanggapan Diknas

Saat ditanya mengenai peluang koalisi PKS-PAN dalam Pilwakot Bengkulu, istri dari Ustad Dani Hamdani ini mengakui belum ada pembicaraan lebih lanjut bersama pimpinan PKS. 

Sefty yang saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu ini, mengaku sudah banyak dihubung-hubungkan dengan kandidat lain pada kontestasi Pilkada Kota Bengkulu tahun 2024.

BACA JUGA:Diskop Kota Bengkulu Sebut Para Pelaku UMKM Harus Punya Kreativitas dan Inovasi

Menurutnya, meski sudah beberapa kandidat sudah mulai membangun komunikasi pokitik namun masih sebatas penjajakan. Dirinya juga telah berkomunikasi dengan Dedy Wahyudi Balon Walikota dari PAN.

Sefti melihat sosok Dedy Wahyudi sebagai pemimpin yang visioner, progresif, dan merakyat meskipun usianya masih terbilang muda. 

BACA JUGA:Melonjak Lagi! Total DBD di Provinsi Bengkulu Capai 2.347 Kasus, 7 Orang Meninggal Dunia

"Saat ini semua masih cair dan dinamis, untuk pasangan dan koalisi itu dikembalikan ke partai politik dan sebagai kader/anggota PKS, sikap saya akan menerima keputusan partai," demikian sampai Sefti.(*)

Kategori :