BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan Seluma bakal mengusulkan pembentukan Kader juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) di wilayah dengan kasus DBD tertinggi.
Usulan pembentukan kader Jumatik dilakukan mengingat tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Seluma.
BACA JUGA:Elva Hartati Buka Peluang Koalisi PDIP, Partai Gerindra, dan PAN di Pilgub Bengkulu
Kepala Dinas Kesehatan Seluma melalui Kabid P2P, akan mengusulkan pembentukan kader tersebut ke Dinkes Provinsi Bengkulu guna menekan angka kasus DBD di Seluma.
"Kita akan usulkan program pembentukan kader Jumantik ke Dinkes Provinsi Bengkulu, guna menekan angka kasus DBD," kata Masda Kabid P2P, Rabu 15 Mei 2024.
BACA JUGA:Tak Diusung Partai Golkar, Harapan Syamsul Aswajar Jadi Cawabup Seluma Pupus
Lanjut Masda, nantinya setiap rumah akan ditempatkan 1 kader jumatik. Tugas kader Jumantik ini memantau tempat jentik nyamuk di rumahnya, kemudian hasil pemantauannya dilaporkan kepada petugas kesehatan setempat dan koordinatornya.
Saat ini pihak Dinkes pun sedang berkoordinasi mengenai anggaran pengusulan kader Jumantik dengan pihak terkait.
Ia berharap, program pembentukan kader tersebut dapat diakomodir, sehingga setiap tahunnya angka DBD dapat terus ditekan.
BACA JUGA:Disebut Tidak Layak Maju Sebagai Gubernur Bengkulu, Ini Tanggapan Dempo Xler
"Jika tak terlaksana tahun ini, mudah-mudahan tahun 2025 sudah terbentuk. Saat ini pun tengah kita bicarakan apakah pembentukan ini bakal melibatkan pemerintahan desa. Begitu pun anggarannya," sampainya.
BACA JUGA:706 Peserta PPS Pilkada Seluma Ikuti Tes CAT Gelombang Pertama
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan sejak awal Januari hingga 15 Mei 2024, tercatat angka kasus DBD di Seluma sebanyak 240 orang, dimana 5 meninggal dunia.
Berikut daftar Penyebaran DBD berdasarkan Wilayah Puskesmas di Kabupaten Seluma:
1. Puskesmas Talang tinggi 52 kasus