BACA JUGA:Groupthink: Ketika Keputusan Bersama Mengalahkan Logika
Anak-anak muda cenderung berkerumun atau membentuk komunitas, baik yang bersifat offline ataupun online. Misalnya komunitas hobi berlari, tracking, motor, games, dan lainnya yang sifatnya produktif.
Kecenderungan berkumpul yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan keterlibatan anak-anak muda dalam politik (political engagement) bagi calon kepala daerah.
BACA JUGA:Jalan Lintas Lebong-Curup Nyaris Putus Ditutup Sementara, Mobil Dilarang Lewat
"Untuk menggaet suara gen Z pemilih pemula, menurut saya perlu dilakukan dengan pendekatan kekinian dengan menjadikan kampanye kandidat sebagai suatu aktivitas yg menyenangkan dan menghibur dengan berbagai kreativitas penggunaan content media sosial maupun pertemuan tatap muka berbasis komunitas yg menjadi basis masing-masing hobi gen Z," sambungnya.(*)