BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) akan bekerja sama untuk memperkuat layanan konektivitas demi kemajuan ekonomi di desa.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan PLN Icon Plus Teguh Widhi Harsono saat kunjungan kerja ke ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Senin 27 Mei 2024.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: SMKN 5 Ketahun Hangus Terbakar, Penyebab Belum Diketahui
"Pertemuan kami hari ini adalah selain silaturahmi juga melakukan koordinasi ke pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait layanan yang kami berikan. Tentunya kami ingin selalu membantu memajukan perekonomian pemerintah dengan layanan-layanan yang kami miliki," ujarnya.
BACA JUGA:PAN Perkuat Mesin Partai untuk Menangkan Pilkada Bengkulu 2024
Dia menambahkan, PLN bukan hanya bekerja di bidang kelistrikan namun juga melayani bidang bisnis digital. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah dan desa-desa terpencil.
"Karena PLN ini bukan hanya melayani di bidang kelistrikan saja, namun menyediakan layanan konektivitas termasuk bisnis digital supaya bisa mendorong smart city, smart cabumen, dan online dalam sisi pendidikan, puskesmas sampai ke pemerintah desa. Itu bisa digunakan dalam pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Bengkulu," tambahnya.
BACA JUGA:Serius Maju Pilgub Bengkulu, Sukatno Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPD Gerindra
Direktur Keuangan PLN Icon Plus menjelaskan terkait kerja sama yang dilakukan pihaknya ke Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Untuk ke Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri hampir rata-rata di setiap OPD sudah menggunakan layanan dari kami," ujarnya saat wawancara BETVNEWS di depan Kantor Gubernur Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Mandi di Laut Bersama Teman-teman, Bocah SD Asal Kaur Meninggal Tenggelam
Dalam pertemuan ini pula, pihaknya membahas mengenai layanan yang akan langsung masuk ke desa.
"Ini yang sekarang akan kami perluas, bukan hanya jaringannya tapi juga aplikasinya. Itu akan kami dorong sampai ke desa dan kampung pendalaman," tutup Teguh Widhi Harsono. (CW)