Tantrum ini juga dapat terjadi ketika anak meminta makanan yang tidak seharusnya mereka konsumsi dalam jumlah banyak karena faktor tertentu, misalnya makanan itu tidak sehat untuk dikonsumsi terlalu banyak.
Selain karena hal tersebut, berikut penyebab anak mengalami tantrum yang dapat menjadi perhatian orang tua :
BACA JUGA:Bukan dengan Ceramah, Ini 5 Tips Parenting untuk Didik Anak Laki-laki
1. Karena Tempramen Anak
Apabila tantrum ini disebabkan oleh tempramen anak, anak biasanya cenderung lebih mudah marah. Namun ada juga anak yang lebih santai dalam menghadapi persoalan.
Tempramen yang dimiliki oleh anak sendiri memberi pengaruh pada reaksi mereka terhadap hal-hal yang membuat frustasi atau bahkan adanya perubahan pada lingkungan mereka.
BACA JUGA:6 Tips Parenting untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget, Salah Satunya Jadi Contoh yang Baik
2. Karena Stress, Kelaparan, Kelelahan, dan juga Stimulasi Berlebihan
Selain karena tempramen, tantrum juga dapat disebabkan oleh stres, kelaparan, kelelahan, dan juga stimulasi berlebihan.
Sebagai contoh, anak akan mengalami tanrum dan menangis kecang setelah melakukan perjalanan jauh karena merasa kekelahan dan mengalami situasi lingkungan yang berbeda dan tidak mendukung.
BACA JUGA:Ini 7 Kalimat Terlarang untuk Anak Menurut Ahli Parenting, Orang Tua Wajib Tahu
3. Mengalami Situasi yang Sulit
Penyebab tantrum yang berikutnya adalah karena mengalami situasi yang sulit dan terlihat rumit bagi mereka. Padahal bisa jadi situasi tersebut biasa saja bagi orang dewasa.
Misalnya saat tengah bermain, anak melihat bagian kepala robot mainan mereka yang lepas. Saat itu, anak akan berpikir jika mainan tersebut rusak sehingga dia takut orang tuanya marah sehingga mereka akan menangis.
BACA JUGA:Panutan! Ini 5 Tips Parenting Ala Kimbab Family, Cocok untuk Orang Tua Modern
Setelah mengetahui penyebabnya, orang tua juga perlu mengetahui jenis tantrum agar dapat mengetahui bagaimana cara penanganan yang tepat.