BENGKULU, BETVNEWS - Dana hibah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihibahkan ke KPU Bengkulu Tengah dinilai tidak masuk akal pasalnya angaran sebesar Rp40 miliar itu terlalu besar peruntukkannya.
Terinci KPU sebesar Rp25,6 miliar, Bawaslu Rp7 miliar, Polres Rp2 miliar dan Kejari Rp2 miliar.
Selain itu pihak DPRD Bengkulu Tengah pun tidak diikutkan dalam pembahasan anggaran tersebut, salah satunya kegiatan yang baru saja dilaksanakan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Pengadaan HP Mewah nan Mahal Pakai Dana Hibah
Disisi lain dengan adanya dana hibah ke KPU yang di alokasikan dari APBDt entunya ada kegiatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah yang terhambat dalam pembangunan infrastruktur yang dialihkan untuk memenuhi dana hibah Pilkada tahun ini.
Anggota DPRD sekaligus Presidium Pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah, Asyad Hamzah menuturkan bahwa dana hibah senilai Rp40 miliar tersebut sangat tidak masuk akal.
BACA JUGA:Puskaki Sayangkan Sikap KPU Kota Bengkulu Abaikan Aturan Mantan Napi Jadi PPK
Karena di Pilkada sebelumnya hanya menelan angaran Rp16 miliar namun tahun ini naik berkali-kali lipat. Selain itu jika indokatornya adalah mata pilih pun dirasa tidak berpengaruh.
"Tentunya anggaran sebesar itu jelas ada yang disalah gunakan atau diselewengkan, jelas ada tindakan korupsi dalam penggunaan anggaran tersebut, kemana hendak dihabiskan anggaran 40 miliar tersebut, sedangkan Pilkada sebelumnya hanya dianggarkan sebesar Rp16 Miliar, ini yang seharusnya menjadi pertanyaan besar," ujar Arsyad, Jumat 14 Juni 2024.
BACA JUGA:Ketua KPU dan Komisioner Enggan Komentar Terkait Mantan Napi Jadi Anggota PPK di Kota Bengkulu
Sementara itu, salah satu Anggota Ormas Grasi Bengkulu, Nasirwandi pun turut berkomentar.
Dirinya mengatakan bahwa untuk KPU hanya menghambur-hamburkan anggaran saja terutama untuk kegiatan yang beberapa waktu lalu dilaksanakan.
Pihak Grasi katanya akan bersama-sama mengawal penggunaan dana hibah yang dikucurkan untuk Pilkada Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Rekrutmen Pantarlih Pilkada Dibuka Mulai Hari Ini, KPU Seluma Butuh 581 Petugas
"Pilkada sebelumnya terdapat silva dalam penggunaan anggaran, sedangkan Pilkada kali ini anggaran ditambah, tentu akan ada penyelewengan penggunaan anggaran, Kita akan meminta pihak berwemang untuk mengaudit penggunaan dana hibah pilkada," kata Nasirwandi.