Yuk Kenali Lebih Dekat Masalah Stunting pada Anak yang Ganggu Tumbuh Kembang Mereka

Kamis 20-06-2024,10:38 WIB
Reporter : Neng Erlin
Editor : Ria Sofyan

Di Indonesia sendiri, pada tahun 2022 lalu menempati urutan ke-4 sebagai negara penyumbang stunting terbesar di dunia setelah India, Nigeria, dan juga Pakistan. 

BACA JUGA:Pemkot Siapkan Langkah Strategis Menuju Kota Bengkulu Bebas Stunting

Kondisi stunting pada anak ini ditandai dengan panjang atau tinggi pada anak yang berada di bawah standar. 

Apabila dilihat dari sisi medis, stunting terjadi saat tibnggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya. 

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Berkomitmen Dukung Upaya Pemerintah dalam Penurunan Stunting

Umumnya, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko stunting pada anak dan yang paling sering terjadi adalah karena tidak terpenuhinya asupan gizi anak dalam jangka panjang. 

Meski demikian, tidak semua anak yang bertumbuh pendek mengalami stunting sehingga orang tua perlu mengetahui ciri anak yang mengalami stunting dan tidak. 

BACA JUGA:Wujudkan Kota Bengkulu Bebas Stunting, Pemkot Siapkan Anggaran Rp20 Miliar

Stunting ini tentunya dapat memberi dampak negatif pada anak lantaran dapat berimbas pada kecerdasan dan juga kesehatan tubuhnya. 

Seperti yang dilansir dari laman halodoc.com, berikut dampak stunting yang bisa dialami oleh anak. 

BACA JUGA:Wakil Bupati Sebut Pola Asuh Sebabkan Angka Stunting di Seluma Naik

Dampak Stunting pada Anak

1. Memiliki tubuh yang pendek dan berat badan rendah

Dampak pertama yang ditimbulkan oleh anak yang mengalami stunting adalah memiliki tubuh yang pendek karena mereka tidak akan tumbuh tinggi secara maksimal. 

Mereka akan memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak seusianya dan juga cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah. 

BACA JUGA:Wakil Bupati Sebut Pola Asuh Sebabkan Angka Stunting di Seluma Naik

Kategori :