2. Memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata
Tidak hanya menghambat pertumbuhan, stunting juga dapat membuat anak tidak dapat mengembangkan kemampuan intelektual mereka secara maksimal.
Oleh sebab itu, yang mengalami stunting tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik selama usia sekolah dan mereka juga cenderung tidak memiliki prestasi yang baik.
BACA JUGA:Wakil Gubernur Bengkulu Sebut Penurunan Stunting Butuh Eksekusi, Bukan Hanya Sosialisasi
Hal ini tentunya daoat berpengaruh pada produktivitas mereka saat dewasa nanti. Anak yang mengalami stunting dapat berpenghasilan 20 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.
3. Mudah sakit
Kekurangan gizi yang menyebabkan anak stunting juga dapat menyebabkan anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang optimal.
BACA JUGA:Dinkes Seluma: Tenaga Farmasi dan Promkes Sangat Berpengaruh dalam Upaya Penurunan Stunting
Oleh sebab itu, mereka akan menjadi lebih mudah sakit dan memerlukan lebih banyak waktu untuk sembuh dari sakitnya.
4. Beresiko menghadapi berbagai penyakit
Anak yang mengalami stunting juga beresiko tinggi terhadap berbagai penyakit.
Mereka memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit kardiovaskular saat dewasa seperti penyakit jantung koroner dan jua stroke.
Tidak hanya itu, berbagai resiko kesehatan lain juga dapat terjadi pada anak pengidap stunting, seperti diabetes mellitus, hipetensi, dan juga anemia.
BACA JUGA:Dinkes Sebut Remaja Putri HB Rendah Berpotensi Melahirkan Bayi Stunting
Demikian informasi mengenai stunting pada anak dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Orang tua perlu mengetahui hal ini agar anak tidak terkena stunting. Semoga informasi ini bermanfaat!(*)