BENGKULU, BETVNEWS - Sebagai bagian dari upaya penataan kawasan wisata pantai Panjang, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, telah memulai pembangunan Auning atau lapak berjualan di kawasan wisata Pantai Pasir Putih Bengkulu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, saat ini auning di kawasan tersebut sedang dalam proses pembangunan, dan ditargetkan selesai dalam 90 hari kerja.
BACA JUGA:Penarikan Sewa Auning Pasar Koto Jaya Terkendala Revisi Perda
Selain pembangunan auning di pasir putih, pihaknya pun turut melakukan penataan terhadap para pedagang pakaian di kawasan pantai panjang. Namun, untuk pembangunan auning untuk pedagang pakaian , dilakukan secara swadaya oleh para pedagang.
BACA JUGA:151 Ribu Warga Kota Bengkulu Terdaftar di DTKS
BACA JUGA:Diduga Melakukan Penipuan, Mantan Anggota DPRD Kota Bengkulu Dilaporkan Ke Polisi
" Untuk Auning dari APBD saat ini sudah berjalan. Auning ini akan dibangun dalam jangka waktu 90 hari," kata Murlin, selasa 23 Juli 2024.
Turut diungkapkan Murlin, sejauh ini terdapat berkisar 76 pedagang yang berjualan di kawasan pasir putih.
Dari total tersebut, 24 pedagang nantinya akan ditempatkan di auning yang sudah dibangun oleh PUPR, sementara 52 pedagang lainnya, akan menempati auning yang tengah dibangun saat ini.
BACA JUGA:Dewan Kembali Hearing Bahas Auning Simpang Kandis
"Untuk jumlahnya itu ada 52 unit, nanti pedagang di zona 1 akan menempati. Ditambah dengan auning yang sudah dibangun PUPR sebelumnya, itu ada 24 unit," tambah Murlin.
Turut ditambahkannya, langkah yang telah diambil ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung di kawasan tersebut, sekaligus mendukung kelangsungan usaha para pedagang.
BACA JUGA:Korsupgah KPK Dorong Pencegahan Korupsi dari Skala Kecil Saat Audensi Gubernur Rohidin
BACA JUGA:Ironis, Bendera Kusam dan Lusuh Berkibar di Halaman DPRD Seluma
Kemudian, untuk anggaran pembangunan 52 auning tersebut, dianggarkan sebesar Rp600 juta.