BENGKULU, BETVNEWS - Harga cabai merah di Kabupaten Seluma kembali meroket menjadi Rp65.000 dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabe, diakibtkan terkendala beberapa faktor salah satunya musim panas.
Disampaikan Riki salah satu pedagang cabai di Seluma mengatakan bahwa harga cabai sejak beberapa hari terakhir mulai merangkak naik walaupun belum terlalu signifikan.
Pedagang pun tetap waspada karena harga cabai bisa melambung tinggi. Mengingat saat ini sudah mulai memeasuki musim kemarau
BACA JUGA:2,31 Angka Inflasi Bengkulu Bulan Juli Terkendali
BACA JUGA:Begini Cara Merebus Brokoli yang Benar untuk Kesehatan
"Info dari petani cabe pengaruh cuaca panas membuat lahan pertanian kering dan banyak batang batang cabe mati," kata Riki.
Lanjutnya, dari harga cabai yang tak stabil kerap sering mengalami perubahan . Pedagang juga tidak bisa berbuat banyak kadang banyak konsumen yang komplen terkaiat kenaikan harga.
"Terkadang banyak yang nawar saat beli itu hal wajar, tapi memang kondisi harga cabe naik turun. Kini sedang naik, tidak sedikit pelanggan yang membeli mengeluh dan protes harga naik," lanjutnya.
BACA JUGA:Baik Untuk Kulit Kering, Ini Daftar Makanan dengan Kandungan Vitamin Tinggi
BACA JUGA:Peringati HUT RI ke-79, Pemkab Kaur Gelar Berbagai Hiburan Rakyat
Ditambahkanya, kenaikan harga tersebut berimbas pada penjualan juga ikut berkurang. Akibatnya, omset yang didapat pun terkena dampaknya karena pembeli berkurang.
"Peminat jadi menurun, jadi kadang pembeli itu nurunin jumlah pembeliannya yang biasanya beli satu kilogram sekarang jadi belinya setengah atau seperempat kilogram saja," jelas Riki.
Dirinya berharap, kondisi yang saat ini barang kebutuhan pokok yang serba naik bisa normal kembali. Dan kondisi musim panas ini segera berakhir, dalam satu bulan ini belum ada hujan yang turun.