BENGKULU, BETVNEWS - Kejaksaan Tinggi Bengkulu menggelar acara penting dalam rangka koordinasi terkait isu-isu strategis penegakan hukum di Aula Sasana Bina Karya Kejaksaan Tinggi Bengkulu, pada Rabu 21 Agustus 2024.
Hal yang dibahas yakni penerapan Program Jaksa Garda Desa, kebijakan Keadilan Restoratif, serta pelaksanaan tugas Direktif Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di wilayah hukumnya.
BACA JUGA:Motor Tanpa Lampu Picu Kecelakaan, Remaja Asal Kaur Meninggal Dunia
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Strategis Kebijakan Penegakan Hukum Kejaksaan R.I, Dr. Tanti Andriani Manurung, S.H., M.H., yang secara langsung memberikan materi terkait isu-isu strategis yang diangkat.
"Sinergi antara lembaga penegak hukum dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan keadilan yang bersifat restoratif, serta meningkatkan upaya pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan yang dapat mengarah pada tindakan terorisme," ujar Dr. Tanti Andriani.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, para Asisten, Koordinator, serta Kepala Seksi dan Kasubbag di lingkungan Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
Pada hari yang sama, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Bengkulu dengan materi yang sama, guna memastikan konsistensi dan keselarasan pelaksanaan kebijakan di seluruh wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
BACA JUGA:Apel Pasukan Operasi Mantap Praja, 9.556 Personel Disiagakan Amankan Pilkada Wilayah Bengkulu
Memasuki hari kedua, Dr. Tanti melanjutkan kunjungannya ke Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah dan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara.
Dalam kunjungannya, ia kembali menyampaikan materi terkait isu-isu strategis, dengan tujuan memastikan setiap satuan kerja di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Bengkulu dapat mengimplementasikan kebijakan yang telah disampaikan secara optimal.
(Imron)