BACA JUGA:Kompres Es Batu hingga Kantong Teh Peppermint, Ini 5 Cara Alami Atasi Sakit Gigi pada Anak
BACA JUGA:Mulut yang Kurang Bersih Bisa Bikin Anak Sakit Gigi, Intip 5 Penyebab Lainnya di Sini
2. Metode 5:2
Dalam metode 5:2 ini, kamu akan makan secara normal selama lima hari dalam seminggu.
Lalu setelah itu kamu perlu membatasi asupan kalorimu pada dua hari non-berturut-turut hingga sekitar 500-600 kalori per hari.
BACA JUGA:Cobain 5 Resep Olahan Pisang Viral Kekinian, Enak dan Bikin Nagih, Gampang Banget Cara Buatnya
BACA JUGA:Kenali 10 Manfaat Tahu untuk Kesehatan, Salah Satunya Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
3. Metode Eat-Stop-Eat
Metode yang satu ini melibatkan puasa selama 24 jam penuh satu atau dua kali seminggu.
Misalnya, kamu makan malam pada pukul 7 malam, dan tidak makan lagi hingga pukul 7 malam keesokan harinya.
BACA JUGA:Cek Kandungannya! Jamur Tiram Tawarkan 7 Manfaat Ini untuk Kesehatan
BACA JUGA:3 Resep Olahan Okra yang Menggugah Selera, Ada Tumis Pedas Manis hingga Okra Goreng Krispi!
4. Metode Alternate-Day Fasting (ADF)
Dalam metode yang satu ini, kamu perlu berpuasa setiap hari bergantian.
Saat melakukan metode ini, satu hari kamu diperbolehkan makan secara normal dan hari berikutnya kamu perlu melakukan puasa atau membatasi kalori.
Jika kamu tertarik untuk melakukan intermittent fasting ini, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memulainya.