BETVNEWS - Buncis menjadi salah satu sayur yang baik dikonsumsi oleh bayi karena simpan beragam manfaat kesehatan, yuk simak ulasannya di sini.
Sayur buncis awalnya berasal dari Meksiko kemudian menyebar ke berbagai daerah termasuk Indonesia. Sayur ini cukup populer dan disukai oleh masyarakat, tak heran jika buncis menjadi salah satu sayuran favorit yang dibudidayakan di Indonesia.
Diketahaui sayur buncis dapat tumbuh subur di dataran tinggi atau sekitar 1000 hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Baik untuk Ibu dan Janin, Ini 8 Manfaat Buncis untuk Bumil yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Dapat Kurangi Gejala Depresi, Buncis Tawarkan 5 Manfaat Ini untuk Kesehatan
Sayur ini biasanya diolah menjadi berbagai macam hidangan lezat yang bergizi. Mengkonsumsi sayur buncis sangat baik untuk menunjang kesehatan apalagi bagi bayi.
Oleh karena itu, buncis kerap dijadikan MPASI untuk bayi. Kandungan nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Saalah satu manfaat buncis untuk bayi adalah membuat tulang menjadi lebih sehat dan kuat. Tidak hanya itu, buncis juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi, mendukung kesehatyan pencernaan, meningkatkan fungsi otak, hingga menurunkan resiko anemia pada bayi.
Melansir dari alodoktor.com, berikut manfaat buncis untuk bayi yang sayang dilewatkan.
BACA JUGA:6 Manfaat Daun Bawang bagi Kesehatan Ibu Hamil, Dapat Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
BACA JUGA:GERD Sebabkan Kamu Sering Sendawa, Ini Penyebab Lain yang Jarang Diketahui
1. Menjaga kesehatan tulang
--(Sumber foto: Web/klikdokter.com)
Manfaat buncis untuk bayi yang pertama adalah membantu menjaga kesehatan tulang. Hal tersebut karena buncis memiliki kandungan kalsium dan vitamin K yang bertuga untuk menjaga kepadatan tulang sehingga menjadi lebih kuat dan sehat.
Seperti yang diketahui bahwa, kekuatan tulang harus dijaga sejak kecil. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin K seperti buncis.
Dengan tulang yang kuat dan sehat, bunda tidak perlu khawtir anak pada anak untuk melakukan aktivitasnya.