BETVNEWS - Perubahan gaya hidup menjadi salah satu penyebab lansia mengalami stres, yuk simak ulasan selengkapnya di sini.
Sebagai informasi sebutan lansia atau lanjut usia dikategorikan untuk seseorang yang berumur sudah lebih dari 60 tahun. Berdasarkan data dan penelitian dari WHO pada tahun 2018, setidaknya ada 500 lansia yang berusia mulai dari 60 hingga 100 tahun mengalami stres.
Di sisi lain menurut Kemenkes tahun 2019 riset kesehatan dasar prevalensi depresi di Indonesia menunjukkan angka sebesar angka sebesar 15,9 persen untuk lansia usia 55-64 tahun, 23,2 persen untuk lansia usia 65-74 tahun dan 33,7 persen untuk lansia di atas 75 tahun.
BACA JUGA:Mau Kulit Wajah Lebih Segar dan Awet Muda? Ini 4 Cara Jitu Merawat Kecantikan dengan Bahan Alami
BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan, Bisa Tingkakan Kualitas Tidur
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa salah satu penyebab stres pada lansia adalah perubahan gaya hidup seperti status ke uangan pasca pensiun.
Hal ini dapat terjadi karena pada saat seseorang mempunyai pekerjaan pake ia dapat memenuhi semua kebutuhannya, namun ketika ia sudah pensiun ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi, sehingga menambah beban pikiran yang memicu lansia berpikir berlebih.
Kondisi tersebutlah yang dapat menyebabkan stres. Tidak hanya itu, merawat pasangan yang sakit, efek kematian kerabat, memburuknya kondisi fisik, kemudian kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung juga dapat memicu stres pada lansia.
Melansir dari dinsospmd.babelprov.go.id, berikut penyebab stres pada lansia yang kerap terjadi.
BACA JUGA:Mengenal Diet Intermittent Fasting yang Efektif Pangkas Berat Badan, Apa Itu?
BACA JUGA:7 Cara Mencegah Anak Terserang Sariawan, Nomor 1 Perbanyak Asupan Buah dan Sayur
1. Terjadinya perubahan gaya hidup dan status keuangan setelah pensiun
--(Sumber foto: Web/klikdokter.com)
Penyebab stres pada lansia yang pertama adalah terjadinya perubahan gaya hidup atau status keuangan setelah pensiun.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa stress dapat dipicu oleh kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Salah satu pemicu seseorang berpikir berlebihan adalah adanya perubahan dalam kehidupannya.