Dalam peristiwa berdarah Jumat 6 September 2024 itu, tersangka R-N juga mengaku mendapatkan luka tusuk akibat senjata tajam milik korban Wahyudi sebanyak tiga kali, tepatnya di bagian perut, dada, dan lengan.
BACA JUGA:Undian Tabungan Simpeda Bank Bengkulu, Nasabah Cabang Pasar Tengah Menangkan Hadiah Rp50 Juta
Namun saat itu, pisau korban berhasil direbut dan R-N membalas melakukan penusukan terhadap korban yang diketahui berprofesi sebagai kontraktor itu.
Sebelumnya, Penyidik Sat Reskrim Polresta Bengkulu, memaparkan secara terperinci kejadian dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap korban bernama Wahyudi Wardana dan Edza.
Hal tersebut disampaikan Waka Polresta Bengkulu AKBP. Max Meriners didampingi Kasi Humas Polresta dan Kanit Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu.
BACA JUGA:KPU Seluma Lantik 1 Anggota PPS PAW Desa Suka Bulan
AKBP. Max Mariners mengatakan, peristiwa berdarah ini berawal dari korban Wahyudi Wardana yang ditipu oleh wanita berinisial N-B.
"Proses berawalnya pembunuhan ini, dimulai dengan kasus penipuan yang dilakukan wanita Nabila yang tewas dalam laka tunggal," kata Waka Polresta Bengkulu, AKBP. Max Mariners.
Korban bernama Wahyudi awalnya ingin berkencan dengan N-B setelah berkomunikasi lewat aplikasi MiChat, dalam chat tersebut disepakatilah tarif berkencan sebesar Rp400 ribu.
BACA JUGA:2 Tersangka Pembunuhan Warga Jambi di Bengkulu Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Wahyudi Wardana dan N-B pun bertemu di Jalan Bali.
Ternyata korban Wahyudi tertipu, karena uang Rp400 ribu yang sudah diserahkan diawal sebelum kencan itu dibawa kabur N-B.
Tidak terima, korban Wahyudi Wardana menghubungi rekannya berinisial Y-P dan menceritakan hal yang sudah dialaminya.
BACA JUGA:Diduga Setir Terkunci, Mobil Bawa 6 Penumpang Masuk Jurang di Liku Sembilan Bengkulu
Kepada Y-P, korban Wahyudi yang seorang kontraktor ini meminta bantuan untuk memancing N-B agar bertemu kembali.
"N-B kerap sekali melakukan penipuan, uang sudah dikasih, namun tidak sesuai perjanjian," imbuh Waka Polresta.