Meskipun tidak sering digunakan dalam masakan karena rasa pahitnya yang kuat, namun kunyit hitam kadang-kadang ditambahkan ke campuran bumbu tertentu untuk memberikan kompleksitas rasa.
Sementara itu, dalam pengobatan tradisional, kunyit hitam digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk peradangan dan nyeri sendi.
Senyawa kurkuminoid yang tinggi dalam kunyit hitam dianggap bermanfaat sebagai agen detoksifikasi dan anti-inflamasi, membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ini 7 Gejala yang Timbul saat Diare, Nomor 2 Sakit Perut
BACA JUGA:7 Cara Atasi Diare pada Orang Dewasa, Makan Pisang Salah Satunya
3. Kunyit Kuning (Curcuma longa)
--(Sumber : iStockPhoto)
Kunyit kuning adalah jenis kunyit yang paling umum dan sering ditemukan dalam bentuk bubuk kuning yang digunakan dalam masakan sehari-hari dan suplemen kesehatan.
Kunyit kuning menjadi bahan utama dalam banyak hidangan Asia, seperti kari, dan memberikan warna kuning cerah serta rasa khas pada masakan.
Kunyit yang satu ini kaya akan kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, kunyit kuning juga digunakan dalam pengobatan untuk mengatasi peradangan, nyeri sendi, dan sebagai suplemen kesehatan umum.
Kurkumin dalam kunyit kuning memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas, menjadikannya pilihan populer dalam terapi kesehatan.
BACA JUGA:Intoleransi Makanan Dapat Sebabkan Diare pada Orang Dewasa, Cek Penyebab Lainnya di Sini
BACA JUGA:1.068 Kordes di Kecamatan Sukaraja Siap Menangkan Erwin Octavian dan Jonaidi, SP
4. Kunyit Merah (Curcuma longa var. Red Curcumin)
Kunyit merah memiliki daging yang berwarna merah cerah dan sering digunakan dalam masakan Asia.
Jenis kunyit yang satu ini memiliki kandungan kurkumin yang lebih tinggi dibandingkan kunyit kuning sehingga memberikan efek kesehatan yang lebih signifikan.