BENGKULU, BETVNEWS - Ratusan mahasiswa dan perwakilan petani Mukomuko yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu Melawan menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional 2024 di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada Selasa, 24 September 2024.
Massa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu tiba dengan mobil komando, membawa spanduk dan poster protes terhadap pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada petani, dengan tulisan "Saatnya Gusur Oligarki" dan "Konstitusi dan Petani Wajib Selamat".
BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Syukuran Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69
Dalam aksi tersebut, perwakilan mahasiswa dan petani menyampaikan orasi mengenai keberpihakan pemerintah dan konflik agraria yang melanda Provinsi Bengkulu.
Ketegangan sempat terjadi saat massa berupaya masuk ke halaman kantor Gubernur, di mana aksi saling dorong dengan aparat kepolisian terjadi.
BACA JUGA:Paslon Gusnan-Ii Bicara soal Rekam Jejak: Kami Mengetahui Apa yang Dibutuhkan Masyarakat
"Di Provinsi Bengkulu, hasil pertanian melimpah, namun terganjal polemik dan kerugian akibat pemerintah yang tidak pro terhadap petani," ujar Rusman Toykarta Siregar, Presiden Mahasiswa UMB dalam orasinya.
BACA JUGA:Peringatan HANTARU ke-64 Tahun 2024: 60 Persen Lahan Masyarakat Bengkulu Telah Disertifikatkan
Setelah aksi berlangsung, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajrri, bersama pejabat lainnya, menemui massa untuk mendengarkan tuntutan, terutama mengenai polemik PT DDP di Kabupaten Mukomuko yang dinilai banyak melanggar.
BACA JUGA:Kasus ISPA di Seluma Meningkat Drastis, Masyarakat Diminta Waspada
Berikut lima poin tuntutan Aliansi Bengkulu Melawan:
1. Menantang pemerintah provinsi untuk menyelesaikan konflik agraria dalam waktu satu bulan.
2. Mendesak evaluasi kinerja GTRA Provinsi Bengkulu dalam satu bulan untuk mewujudkan Reforma Agraria Sejati.
3. Menuntut pemerataan ketersediaan alat bantu produksi pertanian dalam satu bulan.
4. Mendesak stabilitas harga pangan melalui regulasi pro-petani.