BENGKULU, BETVNEWS - Kampung Jambu Agrefi, yang terletak di Jalan Mahoni Bumiayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, kini semakin ramai dikunjungi sebagai destinasi agrowisata.
Keberadaannya menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah yang ingin merasakan suasana alam sekaligus mendapatkan pengalaman edukatif seputar pertanian.
BACA JUGA:Vaksinasi Rabies Gratis Digelar Besok di Kantor DKPP Kota Bengkulu, Tersedia 500 Dosis
Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp5.000 rupiah, pengunjung dapat menikmati wisata petik buah langsung dari pohon, serta belajar tentang proses budidaya berbagai jenis jambu.
Kampung ini berdiri di atas lahan seluas satu hektare yang dipenuhi berbagai jenis jambu berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Binatang Buas Mangsa Ternak Warga Seluma Barat, BKSDA Segera Pasang Kamera dan Perangkap
Di antara lima jenis jambu yang dibudidayakan, jambu madu deli menjadi primadona.
Jambu ini terkenal karena ukuran buahnya yang besar, kulitnya yang halus, serta rasanya yang manis dan menyegarkan.
Selain itu, pengunjung juga dapat mencicipi jambu kristal merah dan kristal putih, yang dikenal dengan tekstur renyah serta daging buahnya yang tebal dan padat.
BACA JUGA:Jadikan Pembersih Wajah! Ini 5 Cara Ampuh Hilangkan Keriput dengan Cuka Apel
Banyak pengunjung yang menjadikan jenis jambu ini sebagai oleh-oleh karena keunikan dan rasanya yang khas.
Namun, Kampung Jambu Agrefi tidak hanya mengandalkan wisata petik buah.
Nova Fatma, pemilik kebun, mengungkapkan bahwa tempat ini juga dirancang sebagai pusat edukasi bagi para pelajar dari berbagai tingkatan, mulai dari sekolah dasar hingga mahasiswa.
BACA JUGA:Pecinta Pedas Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Cabai Rawit untuk Kesehatan
"Kami sering menerima kunjungan dari sekolah-sekolah dan universitas. Mereka tidak hanya belajar tentang budidaya jambu, tetapi juga terlibat langsung dalam proses perawatan dan pemanenan. Bahkan, beberapa penelitian ilmiah tentang khasiat jambu merah untuk pengobatan demam berdarah atau DBD dilakukan di sini," kata Nova.