Launching Laporan Kependudukan Indonesia dan Diseminasi di Provinsi Bengkulu 2024

Senin 07-10-2024,18:17 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kantor Perwakilan Bengkulu menggelar Peluncuran Laporan Kependudukan Indonesia dan Diseminasi Laporan Kependudukan Provinsi Bengkulu Tahun 2024 di Kota Bengkulu pada Senin, 7 Oktober 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 34 perwakilan BKKBN provinsi di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA:Pemkab Kaur Mutasi 36 Pejabat Eselon II hingga IV

Acara dibuka oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, bersama Kepala BKKBN Kantor Perwakilan Bengkulu, Zamhari, dan pejabat terkait lainnya, termasuk Kepala Bappedalitbang Provinsi Bengkulu, Yuliswani, serta perwakilan dari berbagai instansi.

Drs. Khairil Anwar, M.Si, menekankan pentingnya data kependudukan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan. Ia mengungkapkan rasa terima kasih pemerintah daerah atas laporan ini, yang diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Perpanjang Jatuh Tempo Bayar PBB hingga 30 Desember

"Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang situasi kependudukan di Provinsi Bengkulu serta tantangan dalam pembangunan," tambahnya.

Kepala BKKBN Kantor Perwakilan Bengkulu, Zamhari, berharap laporan tersebut dapat mengidentifikasi masalah dan potensi kependudukan di daerah.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Tegaskan Peserta Seleksi PPPK Jangan Percaya Oknum Janjikan Kelulusan

Ia menyatakan bahwa penduduk adalah elemen krusial dalam membangun negara dan semua aspek tersebut harus dikelola dengan baik.

"Dengan data yang akurat, kita dapat mencapai target menjadikan Indonesia emas pada tahun 2045," ujarnya.

BACA JUGA:Kampanye Akbar Rohidin-Meriani Targetkan 10 Ribu Massa di Rejang Lebong dan Kota Bengkulu

Zamhari juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi yang baik. Ia menyampaikan bahwa BKKBN sedang mengembangkan program rumah data di tingkat desa untuk menggali potensi yang ada. 

"Data ini sudah tersedia dalam bentuk buku dan siap diakses oleh pihak yang membutuhkan, sebagai bagian dari monitoring perkembangan kependudukan," tutupnya.

(Ilham) 

Kategori :