BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Seluma akan lakukan pemanggilan terhadap pengelola wisata atau Pokdarwis Desa Napal Jungur Kabupaten Seluma.
Pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan lebih pasti terkait dengan peristiwa tenggelamnya wisatawan asal Kota Bengkulu di wisata tesebut pada 16 Oktober 2024 lalu.
BACA JUGA:Jalan Mulus Jadi Bukti, Masyarakat Kabupaten Lebong Ingin Rohidin Lanjutkan Kepemimpinan
Iwan Setiawan Kabid Pariwisata Disparpora Seluma mengatakan, insiden ini buka kali pertama terjadi di wisata tersebut.
Bahkan pihaknya sering menekankan SOP terkait keamanan dan keselamatan para pengunjung.
BACA JUGA:Motor Bonceng 3 Tabrak Truk di Bengkulu Tengah, 1 Pelajar Meninggal Dunia
Mengingat wisata yang dikelola adalah wisata air yang mempunyai risiko sangat besar, maka pihaknya meminta keamanan dan pengawasan harus ditingkatkan demi keselamatan para pengunjung.
"Ini musibah, kami dari Dinas terus mengingatkan terkait dengan SOP dari segi keselamatan, keamanan, pengawasan dan penyelamatan, karena wisata kita kan wisata air. Saya belum mendapatkan informasi yang pasti, tapi informasi terahir yang saya dapat korban berenang bukan pada tempat air yang dalam," sampainya.
BACA JUGA:KKP Hentikan Operasional Kapal Sedot Pasir Laut Milik PT Titan Wijaya di Bengkulu
Disparpora akan meminta klarifikasi dari pihak pengelola atau Pokdarwis. Rencanaya pemanggilan terhadap pengelola wisata Napal Jungur akan dijadwalkan pada Senin 21 Oktober 2024.
"Dijadwalkan Senin besok ini, mau kita panggil pokdarwis. Meminta klarifikasi mengenai kejadiannya seperti apa terus SOP di wisata itu berjalan atau tidak. Kemudian nanti kita juga lakukan monitoring ke wisata," ujarnya.
BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Catat Realisasi PAD Restoran Baru Mencapai 68 Persen
Untuk diketahui, di tahun 2024 ini objek wista tersebut sudah kali memakan korban.
Saat ini, objek wisata air Napal Jungur di Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi, Seluma ditutup sementara pasca satu pengunjung tewas tenggelam pada 16 Oktober 2024 kemarin.
Penutupan objek wisata Napal Jungur yang ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak tentukan.