BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengimbau peternak sapi di Seluma agar tak membeli hewan ternak sapi ataupun kerbau dari daerah yang terinfeksi penyakit ngorok (Septicaemia Epizootica).
Hal ini dilakukan guna mencegah penyebar luasan penyakit ngorok di Kabupaten Seluma. Pasalnya penyakit tersebut sangat mudah menular ke hewan ternak.
BACA JUGA:Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu Proyeksi Penerimaan TPG dan Tamsil Triwulan IV Meningkat
Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial melalui dokter hewan Davit mengatakan, bahwa penyakit ngorok dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi.
Terutama jika sapi belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup.
BACA JUGA:Sempat Didatangi Helmi Hasan, Tokoh Berpengaruh Mukomuko Tegaskan Tetap Dukung Rohidin Mersyah
Untuk itu, ia menyarankan tidak membeli kerbau atau sapi sakit dari daerah wabah. Dimana saat ini daerah Bengkulu Selatan dan Kaur sudah ada yang terinfeksi
"Kami imbau untuk masyarakat khususnya para peternak sapi dan kerbau, agar tak membeli sapi atau kerbau dari daerah yang sudah terineksi penyakit ngorok," imbau Davit Dokter hewan Dinas Pertanian Seluma.
BACA JUGA:Nyaris Renggut Nyawa, Warga Minta Jembatan Simpang di Seluma Segera Dibangun
Lanjut Davit, meskipun di Seluma saat ini belum ada hewan yang terinfeksi penyakit ngorok. Namun, sangat perlu diwaspadai karena penyakit tersebut sangat menular.
"Untuk di Kabupaten Seluma sendiri belum ada laporan, tapi tetap peru kita waspadai," ujarnya.
BACA JUGA:Asosiasi Penjaga Tradisi Deklarasi Dukungan untuk DISUKA di Pilwakot Bengkulu
Gejala dari pada penyakit ngorok ini, kata Davit, ada bengkak pada dagu/mandibula, keluar suara ngorok, keluar cairan lendir pada hidung, ngiler/hipersalivisasi, demam tinggi, dan kondisi lemah tidak mau makan.
"Untuk mencegah penyakit ngorok, kita sarankan melakukan vaksinasi secara rutin," katanya.
(Jul)