3. Menggunakan handuk dan bantal yang bersih
--(Sumber : iStockPhoto)
Handuk, bantal, atau kain yang sering digunakan di area wajah juga harus selalu bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Oleh sebab itu, gantilah handuk dan sarung bantal secara teratur, setidaknya sekali dalam seminggu.
Hal ini lantaran bakteri dapat berkembang di permukaan benda-benda ini, dan jika digunakan berulang kali risiko infeksi di area mata meningkat.
Pastikan anak tidak berbagi handuk atau bantal dengan orang lain, karena hal ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri atau kuman.
Selain itu, penggunaan handuk yang bersih untuk mengeringkan wajah setelah mencuci adalah cara efektif untuk mencegah bakteri berpindah ke area mata.
BACA JUGA:Helmi Hasan Mangkir dari Panggilan Bawaslu, Ini Kata Mahasiswa
BACA JUGA:Dewan Minta Bawaslu Tindak Tegas Pelanggaran Pidana Pemilu Cagub Bengkulu Nomor Urut 1
4. Menghindari penggunaan produk yang tidak aman di sekitar mata
Produk kecantikan atau perawatan wajah, seperti sabun yang terlalu keras atau krim yang mengandung bahan kimia kuat, dapat menyebabkan iritasi di area mata anak.
Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan produk yang aman dan khusus dirancang untuk anak-anak di sekitar area wajah mereka, terutama jika anak memiliki kulit sensitif.
Hal ini lantaran beberapa produk dapat menyebabkan pori-pori tersumbat atau menimbulkan reaksi alergi yang memicu infeksi.
Selain itu, sebaiknya hindari juga penggunaan riasan atau kosmetik pada anak-anak, terutama di area sekitar mata lantaran produk ini dapat meningkatkan risiko infeksi jika tidak dibersihkan dengan benar.
Sebaiknya pilih produk perawatan kulit yang tepat dapat mengurangi kemungkinan iritasi dan infeksi pada kelopak mata yang rentan mengalami bintitan.
BACA JUGA:Dewan Minta Bawaslu Tindak Tegas Pelanggaran Pidana Pemilu Cagub Bengkulu Nomor Urut 1