BENGKULU, BETVNEWS - Calon Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Sukatno menggunakan analogi gula dan semut untuk menarik perhatian wisatawan ke Kota Bengkulu.
Dimana ketika ada gula, maka disitu pasti semut-semut akan berdatangan.
BACA JUGA:Rehab 8 Kantor Camat di Kabupaten Seluma Dipastikan Rampung Akhir Tahun
Analogi inilah yang akan digunakan paslon Disuka untuk mewujudkan visi pariwisata Kota Bengkulu Go Internasional, saat menjawab pertanyaan panelis debat publik kedua yang digelar malam Jumat 8 November 2024, di salah satu hotel Kota Bengkulu.
Adapun debat kedua Pilwakot Bengkulu mengsung tema "Kebudayaan, Pariwisata, Religius, dan Kearifan Lokal dalam Rangka Mempertahankan NKRI."
BACA JUGA:Sampaikan Harapan kepada Sukatno, Petani hingga Guru Ngaji Dukung DISUKA di Pilkada Kota Bengkulu
Sukatno menyebut, paslon Dani Hamdani-Sukatno (Disuka) mempunyai masterplan yang telah dirancang secara matang untuk memajukan sektor pariwisata di Bengkulu.
Salah satunya dengan membangun kereta gantung dengan rute Pasar Barukoto menuju Pantai Panjang dan kembali lagi ke Pasar Barukoto.
BACA JUGA:TP Sriwijaya Bengkulu Dukung Paslon Nomor Urut 2 Rohidin-Meriani, Dinilai Memiliki Rekam Jejak Bagus
Dengan hal tersebut, Pasar Barukoto yang kini tengah mati suri bisa kembali hidup dan ramai wisatawan.
"Pepatah mengatakan dimana ada gula disitu ada semut. Ketika yang kita jual (pariwisata, red) tidak menarik, maka orang enggan untuk datang ke Bengkulu," kata Sukatno.
BACA JUGA:Menyimpan Segudang Bahaya untuk Mata, Ini 7 Makanan yang Harus Kamu Dihindari, Cek di Sini
"Kami paslon nomor 1 sudah menyiapakan rencana matang dan spektakuler untuk menarik wisatawan datang ke Kota Bengkulu," imbunya.
Tambah Sukatno, paslon Disuka juga mempunyai visi membangun sirkuit. Hal ini sebagai wadah untuk menyalurkan pasion dan hobi anak muda Kota Bengkulu di bidang otomotif dan balapan.