BACA JUGA:Truk Bermuatan Pasir Tabrak Pemancing hingga Tewas di Kepahiang
BACA JUGA:Pencernaan Langsung Membaik dengan Mengonsumsi Minuman Sehat Ini, Yuk Rutinkan
5. Gangguan pada Pembekuan Darah
--(Sumber : iStockPhoto)
Terdapat beberapa kondisi medis, seperti hemofilia dan penyakit von Willebrand, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam membekukan darah.
Oleh sebab itu, orang dengan kondisi ini lebih mudah mengalami perdarahan dan memar bahkan dari cedera yang sangat ringan atau tanpa adanya cedera yang jelas.
Untuk itu, jika kamu sering mengalami memar yang besar atau muncul tanpa sebab yang jelas, maka hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pembekuan darah.
Jika kamu mengalami kondisi ini, melakukan pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan ada atau tidaknya gangguan pembekuan darah sangat penting agar dapat ditangani sedini mungkin.
BACA JUGA:Pemuda di Kota Bengkulu Cosplay Topeng Rohidin, Suarakan Dukungan dan Harapan untuk Perubahan
BACA JUGA:Pencernaan Makin Sehat dengan Mengonsumsi Makanan Ini, Ada Biji Chia hingga Yoghurt
6. Kelainan Pembuluh Darah atau Jaringan
Kelainan pada pembuluh darah atau jaringan ikat juga dapat membuat tubuh lebih mudah mengalami memar.
Beberapa kondisi seperti sindrom Ehlers-Danlos, yang merupakan gangguan pada jaringan ikat, menyebabkan kelemahan pada jaringan yang mendukung pembuluh darah.
Oleh sebab itu, pembuluh darah mudah pecah dan memar akan sering muncul tanpa alasan yang jelas.
Maka dari itu, penting melakukan diagnosis dini dan juga penanganan dari tenaga medis untuk mengelola kondisi ini dan meminimalkan risiko terjadinya memar atau komplikasi lainnya.
BACA JUGA:Intip Sederet Obat Herbal untuk Atasi Kebas dan Kesemutan, Ada Jahe hingga Daun Basil