"Sebaiknya tema debat dibuat lebih berbeda, dan sektor yang dibahas juga perlu bervariasi agar tidak ada kesan pengulangan," tambahnya.
BACA JUGA:5 Manfaat Tersembunyi Buah Peach untuk Kecantikan, Apa Saja? Cek di Sini Kandungan Nutrisinya
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, menjelaskan bahwa meskipun tema debat berbeda-beda, ia tidak menampik adanya pertanyaan yang hampir sama antara satu debat dengan yang lain.
"Sebenarnya, tema setiap debat itu berbeda-beda, namun memang ada kemungkinan pertanyaan yang hampir serupa. Ini merupakan hal yang wajar," ujarnya.
Rusman juga menambahkan bahwa pada debat ketiga atau terakhir, tema dan panelis akan berbeda, dengan harapan pertanyaan yang diajukan tidak akan berulang.
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Peach yang Luar Biasa, Mampu Cegah Tulang Keropos hingga Bantu Kesehatan Mata
"Kami pastikan tim panelis berbeda dan pertanyaan tidak akan berulang di debat berikutnya," tegas Rusman.
Lebih lanjut, Rusman menjelaskan bahwa tugas tim panelis adalah untuk membuat dan membedah pertanyaan berdasarkan visi-misi paslon, yang dikaitkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Proses pembuatan pertanyaan sepenuhnya dilakukan oleh tim panelis, bukan oleh KPU. Pertanyaan-pertanyaan ini didasarkan pada visi misi paslon dan RPJMD," ungkapnya.
Rusman juga menambahkan bahwa setiap panelis yang bertugas harus membuat fakta integritas yang menegaskan bahwa mereka tidak terafiliasi dengan paslon atau kelompok manapun.
"Setiap panelis yang bertugas kami SK-kan dan mereka harus membuat fakta integritas sebagai bentuk komitmen bahwa mereka tidak terafiliasi dengan paslon atau kelompok tertentu," pungkasnya.
Sebagai informasi, Debat perdana dengan tema Transformasi Sosial dan Ekonomi, Sumber Daya Manusia dan Keamanan Daerah.
Sub tema: a. Pendidikan, b. Kesehatan, c. Pengentasan Kemiskinan, d. Ketenagakerjaan, e. Pengembangan Ekonomi Lokal, f. Peningkatan Investasi, g. Pengelolaan Sumberdaya Alam, h. Peningkatan Keamanan Daerah
Debat kedua dengan tema besar: Clean and Good Governance, Pemerataan Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan.