BENGKULU, BETVNEWS - Sekretaris DPW PPP Provinsi Bengkulu, Riki Supriadi, menegaskan bahwa isu yang beredar mengenai konflik internal partai tidak berdasar.
Menurutnya, selama kepemimpinan Ketua DPW PPP Erwin Octavian, partai telah mengalami kemajuan pesat dibandingkan masa kepemimpinan ketua sebelumnya.
“Pernyataan yang disampaikan tersebut tidak berdasar. PPP telah berkembang jauh lebih baik di bawah kepemimpinan Ketua DPW Erwin Octavian,” ujar Riki.
Riki juga mengungkapkan bahwa dari puluhan kader yang datang ke Sekretariat, hanya tujuh orang yang masih aktif sebagai pengurus DPW. Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan DPP PPP terkait hal ini.
BACA JUGA:Yosia Yodan Ditetapkan sebagai Caketum Tunggal di Musda ke-XV BPD HIPMI Bengkulu
BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Targetkan Semua Puskesmas Terapkan PPK BLUD di 2025
"Sesuai arahan DPP, kami akan fokus pada Pilkada. Ketua DPW PPP, Erwin Octavian, juga maju dalam Pilkada Seluma. Kami sudah mengetahui siapa yang berada di balik kegaduhan ini," jelas Riki.
Menurutnya, masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik melalui dialog terbuka. Riki menekankan pentingnya pendekatan yang baik untuk menyelesaikan masalah, bukan justru menciptakan perlawanan atau klaim seolah pihak tertentu yang paling benar dalam menjalankan aturan.
"Kami sangat terbuka untuk berdiskusi dan mencari solusi. Kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik, bukan dengan konfrontasi," ujar Riki.
Selain itu, Riki mempertanyakan sejumlah orang yang datang ke kantor DPW PPP Bengkulu dengan mengenakan gelang biru, yang merupakan simbol tim lawan Ketua DPW Erwin Octavian di Pilkada Seluma.
BACA JUGA:5 Manfaat Daun Kemangi untuk Obat Tradisional, Ampuh Redakan Sakit Kepala
BACA JUGA:Anak Bengkulu Raih Juara Tingkat Nasional di Ajang Indonesia Model Tenun dan Songket
"Kami mempertanyakan penggunaan gelang biru di kantor DPW. Kami tahu siapa yang terlibat dalam hal ini, dan kami ingin mengingatkan agar tidak menciptakan konflik internal partai demi mendukung calon Pilkada lainnya," tegas Riki.
Sebelumnya, sejumlah kader PPP Provinsi Bengkulu menggelar aksi orasi damai untuk menyelamatkan partai dari konflik internal yang dinilai kurang transparan, terutama dalam pengelolaan keuangan.
Kader yang hadir dalam aksi tersebut mengklaim berasal dari berbagai elemen, termasuk PH DPW, Dewan Majelis Pakar, Dewan Majelis Pertimbangan, Gerakan Pemuda Kabah, WPP, serta simpatisan PPP.