BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu telah melakukan pemetaan potensi kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan yang dapat menghambat jalannya pemungutan suara.
Hasil pemetaan ini mencakup 28 indikator rawan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bengkulu, yang terdiri dari 67 kelurahan di 9 kecamatan.
Pemetaan tersebut dilakukan berdasarkan 8 variabel utama yang meliputi: penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, politisasi SARA, netralitas penyelenggara, logistik, lokasi TPS, dan jaringan listrik serta internet. Dari 28 indikator, ada 4 indikator yang paling banyak terjadi, yakni:
1. 158 TPS yang terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat (meninggal dunia, alih status TNI/Polri).
BACA JUGA:Hari Pertama Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Bengkulu Utara Tertibkan APK Paslon
BACA JUGA:Kenali Macam-Macam Alergi Berdasarkan Penyebabnya, Ada Alergi Makanan hingga Obat
2. 127 TPS yang terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar di DPTb.
3. 92 TPS yang terdapat pemilih pindahan (DPTb).
4. 44 TPS yang terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempat bertugas.
Sedangkan 12 indikator lainnya, meskipun tidak banyak terjadi, tetap perlu diantisipasi.
BACA JUGA:Bawaslu Bersama Pemkot Bengkulu Gelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang
BACA JUGA:Ini Manfaat Bayam Merah yang Ditawarkan, Dipercaya Dapat Mencegah Anemia
Diantaranya adalah potensi pemilih yang memenuhi syarat namun tidak terdaftar di DPT (16 TPS), TPS yang berada dekat dengan rumah pasangan calon atau posko tim kampanye (13 TPS), dan TPS yang didirikan di wilayah rawan bencana (banjir) (3 TPS).
Beberapa kecamatan yang memiliki TPS rawan antara lain Kecamatan Kampung Melayu, Gading Cempaka, Muara Bangka Hulu, Ratu Agung, Ratu Samban, Selebar, Singgaran Pati, Sungai Serut, dan Teluk Segara.
Salah satu temuan signifikan adalah adanya potensi TPS yang terancam bencana banjir di empat lokasi yang sudah berkoordinasi dengan BPBD Kota Bengkulu untuk pencegahan.